Wagub Tinjau Karst dan Maloy, Izin Semen akan Diusulkan Lagi

- Senin, 15 April 2019 | 20:28 WIB

SAMARINDA - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi direncanakan meninjau Kawasan Karts di Kabupaten Kutai Timur mulai dari Marangkayu, Bengalon, Sangkulirang dan Maloy. Rapat persiapan kunjungan dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim H Ichwansyah di Ruang Tenguyun Kantor Gubernur Kaltim, Senin (15/4/2019).

Tujuan kunjungan ini menyikapi adanya kunjungan Pemerintah Provinsi Zhejiang Republik Rakyat Tiongkok dan HongShi Holding Groups Co. Ltd. yang berencana membangun pabrik semen di wilayah Kutim.

Kunjungan ini sekaligus melihat perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Kutim pasca diresmikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini.

"Rencana pekan depan dilaksanakan. Tetapi masih menunggu kepastian jadwal/agenda kedinasan Wagub yang telah ditetapkan. Jika tidak ada agenda lain. Maka, kunjungan siap dilaksanakan," kata Ichwansyah dalam pers rilis Humas Pemprov Kaltim.

Beberapa waktu lalu, Sekda Pemkab Kutim Irawansyah mengungkapkan izin konsesi pendirian pabrik semen oleh PT Kobexindo di Desa Sekeraat Kutai Timur sudah berakhir.

Izin tersebut merupakan ranah Pemerintah Provinsi. "Tentu saya tak bisa bicara terlalu jauh. Karena itu urusannya Provinsi," kata Irawansyah.

Irawansyah mengatakan Pemkab Kutai Timur sangat mendukung setiap ada investor yang masuk ke daerah. Termasuk, investor yang mendirikan industri pabrik semen.

"Kita sangat mendukung investor masuk sepanjang tidak bertentangan dengan aturan. Izin itu (semen) memang mau diusulkan lagi kalau tidak ada masalah lahannya," jelas Irawansyah.

Izin semen PT Kobexindo diterbitkan pada era Awang Faroek Ishak menjabat Gubernur Kaltim. Namun, izin tersebut sudah berakhir. Disinggung, konsesi lahan untuk pabrik semen berada di ekosistem karst, Irawansyah mengatakan hal itu dapat dilihat dalam kajian dilakukan perguruan tinggi.

"Daerah tertentu ada, karst dan ada juga tidak. Kan itu ada kajian dari UGM dan perguruan tinggi yang masuk (ke Desa Sekeraat)," jelas Irawansyah. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X