WASHINGTON – Pesawat terbesar sepanjang sejarah manusia akhirnya diterbangkan di langit California akhir pekan lalu (13/4). Proyek perusahaan Stratolaunch Systems tersebut menjalani percobaan pertamanya di wilayah gurun Mojave. Hal itu membawa perusahaan tersebut selangkah lebih dekat dengan mimpi terbang ke angkasa luar.
Pesawat yang punya dua badan dan enam mesin jet itu memang tidak dirancang sebagai alat transportasi udara. Melainkan transportasi angkasa. Jika sudah beroperasi, pesawat tersebut bakal mengangkut roket sampai ketinggian.
Konsepnya, pesawat tersebut bakal terbang hingga ketinggian 10 kilometer di atas permukaan bumi. Saat itu baru roket angkasa atau satelit diluncurkan. ”Saya terus membayangkan momen itu bertahun-tahun. Tapi, saya tidak pernah membayangkan Paul tidak berada di samping saya saat momen itu berlangsung,” kata CEO Stratolaunch Jean Floyd seperti dilansir CNN. Paul yang dimaksud adalah Paul Allen, cofounder Microsoft yang mendirikan perusahaan untuk menemukan alternatif penerbangan angkasa luar itu. Selama ini, roket angkasa yang diluncurkan secara vertikal butuh infrastruktur yang luas dan biaya yang besar.
Meski belum mencapai kondisi ideal, penerbangan selama 2,5 jam itu sudah memberikan tanda yang bagus. Pihak Stratolaunch masih optimistis bisa melakukan peluncuran satelit pertamanya tahun depan. ”Selama penerbangan, semua kondisi sesuai prediksi. Saya tak bisa berharap lebih untuk percobaan pesawat unik kali pertama,” ujar pilot penerbangan Evan Thomas.
Perlu diketahui, Stratolaunch bukanlah satu-satunya perusahaan yang mencoba konsep tersebut. Virgin Orbit milik pebisnis superkaya Richard Branson juga sedang merancang penerbangan angkasa ekonomis pertamanya. Namun, pesawat yang digunakan adalah Boeing 747-400 yang dimodifikasi.
Virgin Orbit bakal melakukan percobaan pertama medio 2019. ”Kami sedang mempersiapkan peluncuran jasa untuk satelit kecil yang sudah tak sabar mengangkasa,” ujar CEO Virgin Orbit Dan Hart.
Menurut Global Market Insights, pasar peluncuran satelit merupakan salah satu kesempatan yang menjanjikan. Nilai total industri jasa tersebut diperkirakan mencapai USD 7 miliar (Rp 98 triliun) pada 2024. (bil/c11/sof)