Sejumlah APK Belum Ditertibkan

- Senin, 15 April 2019 | 10:08 WIB

BALIKPAPAN–Sejak 00.00 Wita dini hari Minggu (14/4), masa tenang Pemilu 2019 berlaku. Berlangsung hingga Selasa (16/4). Pada Sabtu (13/4) petang, sejumlah partai politik (parpol), tim pemenangan calon perseorangan, DPD, maupun tim pemenangan capres dan cawapres mulai menurunkan alat peraga kampanye (APK). 

Namun, sekitar 11.50 Wita Minggu (14/4), sejumlah APK bergambar calon legislatif (caleg) masih berdiri. Ada lebih enam gambar. Baik berukuran kecil, sedang, maupun besar. APK tersebut terlihat di kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Gunung Samarinda, tak jauh dari Global Sport Center Balikpapan.

APK berdiri, berjejer tepi jalan sebelah kiri arah menuju simpang empat traffic light. Sementara itu, masih di kawasan Jalan MT Haryono, persis depan RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, sebelumnya berjejer puluhan APK. Namun, dari pantauan Kaltim Post kemarin, sudah bersih. Tulisan besar RSUD yang sebelumnya tertutup APK, kini terlihat jelas.

Sekitar 10.30 Wita di Jalan MT Haryono tak jauh dari Hotel Sejati, tampak Satpol PP menggunakan mobil patrol serta truk mulai membongkar. Mereka mencopot sejumlah APK caleg. Sementara itu, baliho besar bergambar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian masih berdiri. Baliho itu berisi imbauan ke masyarakat agar ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April memberikan hak suaranya. Termasuk menyerukan TNI-Polri memberikan pengamanan.

Ketika masih ada APK belum dicabut, Bawaslu dan Panwaslu setiap kecamatan menginformasikan ke petugas Satpol PP. “Itu wewenang Satpol PP untuk menurunkan, kami mengamankan saja,” sebut Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

Memasuki masa tenang, Polda Kaltim juga mengantisipasi politik uang. Satgas Gakkum turun ke lapangan. Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) telah ke wilayah memantau langsung proses jelang pencoblosan hingga penghitungan suara nanti.

“Polda turun bersama Bawaslu dan Kejaksaan,” terang Kompol Gunawan anggota Satgas Gakkumdu dari Polda Kaltim. Menurut dia, politik uang sudah menjadi atensi Korps Bhayangkara dan fenomenal. “Kami backup rekan Gakkumdu,” urainya.

Untuk diketahui, pengamanan pemilu ini, Polda Kaltim mengerahkan 5.252 personel, dibantu 3.073 personel TNI dan 21.662 personel linmas. Terkait pemetaan daerah rawan, Ade Yaya memastikan, pengelompokkannya menjadi tiga kelompok. “Daerah kurang rawan, daerah rawan, dan daerah sangat rawan. Balikpapan masuk daerah kurang rawan,” imbuhnya. (aim/ndy/k8)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X