SAMARINDA-Jelang Ramadan dan Idulfitri kebutuhan daging sapi diprediksi akan mencapai 14 ribu ekor atau setara 2.352 ton daging. Ketersediaan akan mencapai lebih dari 15 ribu ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Bumi Etam.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, menjelang Ramadan dan menghadapi Idulfitri tahun ini, persediaan komoditi asal ternak sangat aman. Tidak hanya sapi, namun baik daging ayam maupun telur stok masih aman atau persediaan mencukupi.
“Kami sudah menyiapkan dengan sebaik-baiknya agar stok untuk kebutuhan daging tercukupi bahkan melebihi kebutuhan,” ujarnya Selasa (9/4).
Dia mengatakan, ketersediaan masih aman. Stok Kaltim selalu disediakan melebihi dari kebutuhan. Terutama ayam ras pedaging stoknya justru surplus. Sehingga tidak perlu khawatir kekurangan menjelang Ramadan maupun menghadapi Idulfitri.
“Kami mengimbau agar asyarakat tidak perlu khawatir akan kekosongan stok daging yang berakibat kenaikan harga signifikan,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya bersama dinas terkait terus berkerjasama dengan pelaku usaha agar tidak menaikkan harga. Kenaikan harga akan ditekan, sebab seluruh stok daging masih sangat tercukupi. Daging ayam ras itu dipenuhi seluruhnya dari lokal. Daging sapi lokal baru dipenuhi 27 persen. Sisanya didatangkan dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah. Selain kebutuhan daging sapi segar dan sapi hidup, pihaknya juga menyiapkan daging sapi beku.
“Daging beku biasanya tidak tersedia di pasar tradisional, namun pasar-pasar modern dan swalayan,” katanya.
Stok daging beku tersedia mencapai 345 ton, karena kebutuhannya hanya mencapai 342 ton. Walaupun masyarakat jarang membeli daging beku, namun ketersediaan daging beku tetap dijadikan prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi harga daging sapi beku jauh lebih murah hanya Rp 80 ribu per kilogramnya dibandingkan daging segar Rp 120-130 per kilogramnya. Sehingga daging beku juga bisa menjadi pilihan lain masyarakat.
“Untuk menjaga kestabilan seluruh stok dan harga jelang Ramadan dan Idulfitri, kami juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional, modern, dan distributor,” pungkasnya. (*/ctr)
