DI antara beragam perawatan wajah, totok wajah sering jadi pilihan. Perawatan tersebut berasal dari Tiongkok. Ada yang menyebut cara kerja totok wajah tak berbeda dengan akupunktur. Fungsinya adalah memberikan energi yang mengalir pada tubuh dalam saluran tertentu atau disebut meridian. Penekanan pada titik meridian bertujuan meningkatkan produksi kolagen dan paling utama meningkatkan energi secara keseluruhan, kesegaran, dan kesehatan.
Adah Sa’adah, terapis Salon Muslimah Haura Samarinda, mengamini bahwa selain mendapat manfaat kecantikan, kesehatan didapat dari totok wajah. Misalkan saja, membuat kulit semakin cerah dan awet muda, melancarkan peredaran darah, mendetoksifikasi racun-racun di area wajah, menyamarkan kerutan, dan mengencangkan kulit wajah.
“Totok wajah bisa berpengaruh terhadap pikiran dan membangun suasana hati lebih baik karena menyertakan relaksasi di dalamnya. Stres bisa dicegah melalui hal ini. Bukan hanya soal wajah, tapi juga meredakan sakit kepala yang biasa dialami sebagian orang. Bahkan, sinusitus atau flu juga bisa. Kondisi seperti mual atau setelah kemoterapi juga bisa teratasi,” ungkapnya.
Proses totok wajah umumnya memakan waktu hingga 30 menit, ditambah proses pemakaian masker 15 menit. Tahap awal, wajah akan dibersihkan menggunakan milk cleanser kemudian dilakukan massage secara pelan. Terakhir, wajah akan diberikan penyegar dan pelembap.
“Tak hanya pijat di wajah, namun bagian dada dan belakang punggung juga ikut dipijat. Bahkan, kepala juga. Tujuan utamanya memang memberikan relaksasi terhadap otot-otot di wajah namun saraf-saraf belakang juga ikut kena ketika ditotok itu,” ungkap perempuan berhijab tersebut.
Cara kerja terapis saat melakukan totok wajah biasanya berfokus menggunakan jari atau telapak tangan. Memberi tekanan dengan metode akupresur pada sekitar wajah seperti bawah dagu, tengah dahi, tulang pipi, mata, alis, dan sekitar hidung. Selain wajah, dada dan punggung, kedua lengan juga ikut dipijat agar lebih rileks.
Gerakan pijat pada wajah juga disertakan. Secara umum, totok wajah aman dilakukan untuk siapa saja bahkan menurut Adah, orang yang kulitnya bisa dikatakan sensitif pun masih bisa melaksanakan totok wajah. Namun, mungkin ada beberapa orang yang mengalami reaksi berbeda setelah melakukan perawatan.
“Kecuali yang memang wajahnya ada beberapa jerawat yang tidak mungkin dilakukan penekanan berlebihan. Jadi, sebaiknya tidak usah. Paling penting, harus selalu hati-hati, tapi ini aman untuk segala jenis kulit entah itu normal, kering, atau berminyak,” lanjutnya lagi.
Waktu paling tepat untuk melakukan totok wajah justru bisa dirasakan oleh masing-masing individu. Entah saat suasana hati sedang buruk atau sedang merasa lelah.
Adah menyarankan untuk tidak melakukan totok wajah secara mandiri di rumah. Meski terlihat sederhana, nyatanya totok wajah tak bisa dilakukan secara sembarangan terutama pemijatan dan penekanan di titik-titik tertentu.
“Takutnya nanti malah tidak fokus dan penekanannya tak teratur. Kalau sembarangan, justru tak menutup kemungkinan wajah akan bengkak. Jadi lebih baik dilakukan profesional,” pungkasnya. (*/ysm*/rdm2/k8)
