TARAKAN – Berakhirnya kejuaraan terbuka taekwondo beberapa waktu lalu yang dilaksanakan di Kota Tarakan, tidak hanya menjadi peluang bagi para atlet untuk mencari prestasi.
Beberapa wasit daerah pun turut ambil peluang untuk menambah jam terbang dalam pelaksanaan kejuaraan tersebut. Sebab, untuk saat ini kejuaraan tingkat daerah maupun provinsi, menjadi hal yang langka di tengah kondisi anggaran pembinaan olahraga masih devisit.
Dengan adanya hal ini, Hendra Wijaya yang merupakan wasit internasional asal Kalimantan Utara (Kaltara) mengakui, perlu adanya pembekalan menambah wawasan dalam bentuk pelatihan wasit di daerah.
"Tentunya dari hasil kejuaraan terbuka beberapa waktu lalu, para wasit daerah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun tentunya belum maksimal karena hanya sekadar sosialisasi,” ujar Hendra.
Namun, dalam pelatihan yang diberikan Hendra adalah untuk menambah wawasan wasit terhadap peraturan baru. “Dengan adanya hal ini, mungkin ke depannya dapat menjadi perhatian bagi Taekwondo Indonesia (TI) Kaltara untuk meningkatkan kualitas wasit daerah," harap Hendra.
Dia mengatakan, jika saat ini perlu adanya pembinaan lebih kepada wasit di daerah, tentunya dengan melaksanakan pelatihan. "Wasit juga perangkat pertandingan, jadi dengan pelatihan yang resmi mungkin lebih mengoptimalkan pengetahuan di daerah. Tentunya hal ini juga pasti merujuk hingga jenjang nasional,” ungkap Hendra.
“Alangkah baiknya jika di Kaltara memiliki wasit nasional, tentunya melalui tingkat daerah terlebih dahulu. Syarat utama untuk menjadi wasit nasional, di antaranya telah mengenyam sabuk hitam dan tiga kukkiwon. Ini syarat utamanya dan mungin di Kaltara sudah ada beberapa yang sesuai persyaratan," tutup Hendra. (puu/ash/kpnn/is)