WADUH..!! Rencana Pembangunan Pabrik Semen di Lokasi Wisata Cantik Ini Tetap Lanjut

- Jumat, 12 April 2019 | 11:04 WIB

BIDUKBIDUK - Rencana pembangunan pabrik semen di Kecamatan Bidukbiduk dipastikan tetap dilanjutkan. Saat ini, PT Semen Kalimantan Timur (SKT) masih mengurus perizinan sebagai syarat utama pendirian industri semen di Bidukbiduk.

Direktur Pengembangan PT SKT, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya telah melakukan konsultasi ke Badan Geologi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, terkait Kawasan Bentang Alam Kars (KBAK). “Kami sudah lakukan konsultasi itu Senin (8/4) lalu. Kami harus hati-hati agar aktivitas industri nanti tidak bersinggungan dengan aturan. Kami juga harus pastikan lokasi industri aman. Makanya kami ke Badan Geologi,” jelas Taufik, Selasa (9/4) lalu.

Dikatakannya, selama setahun belakangan, pihaknya juga harus menunggu persetujuan dari Pemkab Berau mengenai tata ruang. Persetujuan tata ruang itu kata dia baru terbit pada 27 Februari 2019. “Untuk klarifikasi tata ruang sudah kami lakukan setahun sebelumnya. Jadi satu tahun kita tunggu baru keluar persetujuan,” katanya.

Aksi penolakan warga Teluk Sulaiman, Bidukbiduk atas rencana pembangunan pabrik semen. 

 

Dengan keluarnya persetujuan itu, artinya lokasi yang rencananya akan dikelola sudah jelas, tidak berbenturan dengan Peraturan Daerah (Perda) Berau Nomor 9 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Berau Tahun 2016 hingga 2036.

“Setelah kita clear dari Perda, kita lanjut lagi prosesnya. Jangan sampai kita sudah selesai, ternyata masih ada benturan lain. Yang jelas kita berhati-hati dalam proses ini. Kita tidak ingin ada aturan dilanggar,” jelasnya.

Untuk diketahui, kawasan Teluk Sumbang, Biduk-Biduk ini adalah kawasan wisata terkenal. Ada Danau Labuan Cermin dan wisata lainnya. Yang paling indah tentu saja kawasan pantai Teluk Sumbang yang pasir putihnya memukau serta habitat yang masih sangat alami. Sangat sayang sekali jika pabrik semen masuk, maka kawasan ini jelas akan sangat terlihat.

-

Keindahan Pantai Teluk Sumbang di Kecamatan Bidukbiduk, Berau. Jika daerah ini ada pabrik semen dan karst ditambang, dipastikan berdampak pada wisata.

Dalam beberapa wawancara dengan masyarakat sekitar, banyak masyarakat yang menolak pembangunan pabrik semen di Bidukbiduk. Tentu alasannya, kawasan wisata akan hancur. Pihak investor mengaku terus melakukan sosialisasi.

Taufik juga menanggapi, kembali munculnya penolakan dari sejumlah mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Menurutnya, penolakan tersebut berawal dari adanya rencana perusahaan asal Tiongkok, yakni Hongshi Holding Group, yang berencana berinvestasi industri semen di kawasan Karst Sekerat Bengalon, Kutai Timur. Nilai investasinya sekitar Rp 29 triliun.

Rencana investasi itu direspons positif oleh Pemprov Kaltim. Namun mahasiswa menolaknya. Soal penolakan mahasiswa dan aktivis itu, Taufik mengaku tetap memperhatikan aspirasi mereka. "“Ya (demo itu) ikut berdampak pada PT SKT yang berencana berinvestasi di Teluk Sumbang. Tapi kita tetap perhatikan apa disampaikan para mahasiswa maupun LSM, sebagai bahan masukan bagi kami,” jelasnya seperti dilansir Berau Pos.

Ia mengklaim selama 2018 lalu, tidak ada penolakan dari Berau maupun diprovinsi terkait investasi PT SKT. "Karena apa, memang pada prinsipnya tidak ada regulasi aturan yang kita langgar,” klaimnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X