BALIKPAPAN–Penumpang Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 175 Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan menuju Banjarmasin, Kalsel, berbondong-bondong meninggalkan pesawat kemarin (9/4). Mereka risau dengan kondisi pesawat yang disebut-sebut mengalami kerusakan.
“Saat di dalam pesawat banyak penumpang merasakan kejanggalan,” ujar Andri Nababan, salah seorang penumpang, kemarin (10/4). Kejanggalan yang dimaksud yakni matinya pendingin udara ketika mesin pesawat menyala. Seluruh penumpang sudah di kursi masing-masing. Tak lama, pendingin udara kembali menyala ketika mesin pesawat dimatikan.
Pada saat itulah keresahan penumpang memuncak. “Kami menduga ada kerusakan sehingga mempertimbangkan keselamatan. Akhirnya saya dan penumpang lainnya memutuskan keluar dan membatalkan penerbangan,” jelas Andri.
Para penumpang kemudian menemui manajemen maskapai. Dalam pertemuan awal, Andri menyebut Sriwijaya Air bersedia mengganti uang pembelian tiket 100 persen. “Tapi pukul 17.30 Wita, perwakilan maskapai mengatakan bahwa kebijakan manajemen pusat, hanya mengembalikan 10 persen saja,” ujar Andri.
Para penumpang pun kecewa. Mereka memutuskan bertahan di bandara. Bahkan sebagian dari mereka menunggu hingga malam demi memastikan tuntutan pengembalian uang tiket pesawat mereka. Namun hingga tadi malam, tak ada perubahan kebijakan dari manajemen maskapai. “Sebagian dari kami ada yang melanjutkan perjalanan dengan maskapai lain. Ada juga yang kembali ke rumah keluarga di Balikpapan,” sebut Andri.
Dikonfirmasi ke Station Manager Sriwijaya Air Bandar SAMS Sepinggan, Roy Watulingas, dia membenarkan pihaknya hanya mengganti 10 persen uang tiket penumpang. Kebijakan ini bukan kewenangan pihaknya di Balikpapan. “Ini keputusan dari manajemen pusat. Bukan dari kami,” kata Roy, kemarin siang.
Dia pun sekaligus membantah adanya keputusan awal pengembalian 100 persen uang tiket. Sejak pertemuan, pihaknya tidak pernah menjanjikan akan mengganti uang tiket secara penuh. “Itu dari penumpang yang minta diganti 100 persen. Bukan dari kami,” sebutnya.
Sementara itu, Branch Manager Sriwijaya Air Cabang Balikpapan Henrico Fernando menjelaskan, keputusan besaran persentase pengembalian 10 persen uang tiket pesawat sudah sesuai peraturan. Pengembalian uang tiket 100 persen hanya bisa dilakukan apabila pembatalan dilakukan oleh pihaknya.
“Sementara yang membatalkan ini dari penumpang. Delay itu kan biasa. Kalau pesawat bermasalah, kami harus perbaiki dulu,” kata Henrico. Dia pun mengakui ada masalah pada pesawat. Hanya, dia tidak bersedia membeberkan lebih mendetail. Namun, dia menggaransi, perbaikan sudah dilakukan dan pesawat sudah kembali berfungsi normal. “Terbukti pesawat aman-aman saja sampai di Banjarmasin,” imbuhnya.
Dari data manifesto, jumlah penumpang yang membatalkan sepihak penerbangan Sriwijaya SJ 175 ada 97 orang. Tiga di antaranya berusia balita. Sedangkan penumpang yang melanjutkan perjalannya ke Banjarmasin ada 40 orang. “Kalau ditotal, ada 137 penumpang dalam penerbangan saat itu,” jelasnya.
Penumpang yang melanjutkan perjalanan diketahui terbang pada 16.00 Wita. Bagi yang membatalkan sepihak, Henrico menyebut memberikan alternatif agar tetap bisa berangkat. Selain pengembalian 10 persen uang tiket, Sriwijaya menyediakan tiket baru dengan tujuan yang sama.
“Namun tak gratis. Penumpang harus membayar setengah harga dari harga total tiket. Syaratnya wajib membawa tiket yang dibatalkan sebagai tanda bukti penumpang SJ 175. Ini berlaku selama sepekan. Dihitung sejak hari ini (9/4),” ujarnya. (rdh/ndy/k16)
