HAMPIR dua minggu menjabat sebagai direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Eddy Djunaedi sudah punya segudang program. Baik itu internal maupun eksternal. Saat ini, dia menyerukan ke seluruh jajarannya agar meningkatkan serta memelihara moto profesional, modern, terpercaya (promoter).
“Kebijakan Pak Kapolri soal prometer, wajib dilakukan sampai level bawah,” ucap Eddy yang sebelumnya analis kebijakan Madya Bidang Jianma Korlantas Polri itu, saat ditemui Kaltim Post, kemarin.
Alumnus Akpol 1993 itu ingin seluruh polisi lalu lintas (polantas) mampu profesional dalam melayani masyarakat. Khususnya bidang lalu lintas. “Kehadiran polantas harus benar-benar dirasakan. Ini yang saat ini saya lakukan,” ungkapnya.
Seperti pada saat jam-jam sibuk. Volume kendaraan meningkat pada jam kerja, sekolah, dan lainnya. Pagi dan sore. Pengaturan di titik-titik rawan macet, kecelakaan dan lainnya.
“Tujuannya untuk menyelamatkan pengguna jalan,” kata mantan dirlantas Polda Sumatra Barat itu. Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, banyak yang bisa dilakukan anggota ketika bertugas di jalanan. Mulai cegah kecelakaan, aksi kejahatan bahkan membuat pelaku kejahatan berpikir lagi ketika ingin aksi, melihat ada petugas, niatnya batal.
Nah, ketika di jalanan itulah, kesempatan terbaik untuk melayani masyarakat. Semisal mengingatkan pengendara yang tali helmnya belum terpasang, lampu padam siang hari, penggunaan safety belt dan lainnya. “Bisa langsung didatangi dan diedukasi,” sebutnya. Dia berpesan kepada jajarannya mengutamakan edukasi dan pencegahan ketimbang penegakan hukum.
“Jangan selalu menindak. Kita edukasi masyarakat untuk tertib dan mencegah kecelakaan,” kata Eddy yang pernah bertugas di Lampung menjabat direktur Sabhara itu.
Namun, ketika pelanggaran itu sudah berpotensi kecelakaan, penegakan hukum tetap diberikan. “Itu langkah terakhir. Saya tekankan anggota utamakan edukasi dan pencegahan,” paparnya.
Perwira melati tiga tersebut tak segan-segan turun ke lapangan bersama anggotanya di jalanan, mengatur lalu lintas. “Saya sudah terbiasa di jalanan bersama anggota. Saya harus beri contoh,” ujarnya.
Bahkan Eddy yang pernah pula menjabat kapolres Ngawi, Jawa Timur, itu setiap pagi, setelah apel, memimpin latihan pengaturan dasar, 12 gerakan lalu lintas dan penggunaan peluit. “Ini saya terapkan kepada anggota agar tidak lupa dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga tidak menjadi korban kecelakaan,” harapnya. (aim/ndy/k16)