Dukung Produktivitas Hasil Laut

- Kamis, 4 April 2019 | 22:18 WIB

BANYUWANGI-PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali melanjutkan program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara, kepada masyarakat nelayan Indonesia. Kali ini sosialisasi dilakukan di Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi Kota, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Lebih dari 100 nelayan yang mengikuti program sosialisasi Laut Nusantara.

Pada acara sosialisasi ini, masyarakat nelayan mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan aplikasi digital Laut Nusantara, untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keamanan mereka dalam bekerja.

Hal itu dijelaskan Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya. Dua menjelaskan, Banyuwangi merupakan salah satu sentra penghasil ikan laut terbesar di Jawa Timur. Banyak masyarakat nelayan dengan perahu-perahu bermesin kecil di bawah 5 gross ton.

"Kami hadir kepada mereka untuk mengenalkan aplikasi Laut Nusantara, guna membantu mendorong produktivitas hasil tangkap mereka," ungkapnya kepada Kaltim Post saat sosialisasi aplikasi Laut Nusantara di Banyuwangi, Kamis (4/4).

Dia menjelaskan, saat ini tangkapan ikan lokal di Selat Bali menurun. Sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara sekaligus merupakan bagian dari upaya XL Axiata membantu pemerintah menyiapkan masyarakat di semua lapisan ekonomi, dengan berbagai profesi, memasuki era digital. Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan, untuk secara maksimal memanfaatkan smartphone dan layanan data yang diaksesnya untuk meningkatkan produktivitas kerja.

"Melalui sarana digital, nelayan bisa mendapatkan sumber informasi bermanfaat yang bisa membantunya menemukan lokasi tempat ikan berada, sekaligus memberikan panduan keselamatan kerja," katanya.

Bersamaan dengan sosialisasi, XL Axiata juga membekali para peserta dengan smartphone yang di dalamnya sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara. Selain itu, di perangkat tersebut sudah terpasang kartu SIM XL Axiata, lengkap dengan paket data internet cepat. Sebelumnya, para nelayan sudah terlebih dulu mendapatkan pelatihan bagaimana cara menggunakan aplikasi Laut Nusantara. Dengan begitu, mereka bisa langsung memanfaatkannya saat melaut.

"Aplikasi “Laut Nusantara” yang dibangun selama kurang lebih lima bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan real time," tuturnya.

Serta sumber data sepenuhnya dari Balai Riset dan Observasi Laut (BROL). Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.

Data-data dari BROL juga up to date dan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah nusantara. Semua informasi kelautan yang terdapat dalam Aplikasi Laut Nusantara ini didapat secara langsung dari stasiun bumi Balai Riset dan Observasi Laut, sehingga tidak diragukan keakuratannya. Updating data dilakukan setiap tiga hari berdasarkan data dari satelit khusus. Sementara itu, data yang bersifat prakiraan berdasarkan analisa data selama 20 tahun ke belakang.

"Tim XL Axiata dan BROL sebelumnya sudah melakukan penelitian dan survey ke sejumlah komunitas nelayan, di berbagai daerah untuk mengetahui kebutuhan mereka terkait informasi seputar aktivitas penangkapan ikan," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini sudah ada 11 daerah dan 1.300 nelayan yang sudah menerima sosialisasi program Laut Nusantara. Ke-11 daerah tersebut adalah Perancak, Pandeglang, Lombok Tengah, Kenjeran, Situbondo, Indramayu, Greges, Pakutatan, Serang, Sendang Biru, dan Prigi. Hingga Februari 2019 lalu, tidak kurang dari 10.000 nelayan telah memanfaatkan aplikasi ini. XL Axiata mentargetkan, hingga akhir tahun nanti akan ada sekira 15 ribu nelayan memanfaatkannya.

Program sosialisasi akan terus dilakukan di sepanjang tahun 2019. Selain mendatangi langsung setiap lokasi sentra nelayan, XL Axiata juga memanfaatkan media sosial YouTube untuk membagikan cara penggunaan aplikasi Laut Nusantara melalui video tutorial.

"Dengan demikian, masyarakat nelayan di mana pun bisa secara mandiri mengakses aplikasi ini tanpa perlu menunggu sosialisasi tatap muka," pungkasnya. (*/ctr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X