CaoCao

- Kamis, 4 April 2019 | 09:47 WIB

INI bukan Uber. Bukan GoCar. Bukan Didi. Ini CaoCao. Saya selalu naik CaoCao selama di “kampung saya” Tianjin pekan lalu. Itulah taksi-internet zaman ini: semua mobilnya mobil listrik. Satu-satunya di Tiongkok. Juga di dunia. Sekaligus menandakan semangat baru mobil listrik di sana.

Tentu, saya belum punya aplikasinya. Yang punya Apps CaoCao adalah teman saya. Yang selalu mendampingi saya selama di Tiongkok. Sejak dulu. Kali ini saya ke Tianjin bersama istri, anak wedok saya Isna Iskan dan 'istri' saya yang satunya: Robert Lai. Yang dari Singapura itu.

Tahun lalu saya juga ke Tianjin. Untuk check-up liver baru saya. Yang sebenarnya sudah tidak lagi baru, sudah 12 tahun. Tapi kala itu belum menemukan CaoCao. “Sekarang sudah ada 2.500 CaoCao di kota ini,” ujar staf CaoCao di Tianjin.

Dengan hadirnya CaoCao kini ada empat perusahaan taksi-internet di Tiongkok. Yang paling besar adalah Didi. Yang pertama di Tiongkok. Yang mengalahkan perusahaan asing, Uber, di sana. Lalu membelinya sekalian. Tidak ada lagi nama Uber di Tiongkok.

Nama Didi (baca: titi) mudah diucapkan di Tiongkok. Tati pun di sana disebut tati. Klakson mobil bunyinya juga titi. Setelah Didi muncullah pesaing baru: ShouQi. Lalu datang pula pesaing lainnya: Shenzhou. Dan kini sudah ada yang beda lagi: CaoCao.

Di Apps CaoCao ada yang baru: tracking. Perjalanan mobilnya bisa diikuti oleh teman atau keluarga. Hari itu saya berangkat dari hotel terbaru di Tianjin: Four Seasons. Ke rumah sakit. Yang dulu mengganti hati saya dengan hati yang baru. Teman saya itu tetap di hotel. Tapi selalu memonitor taksi CaoCao saya sudah sampai di mana. Dan akhirnya ia tahu saya sudah tiba di rumah sakit.

Itulah keunggulan yang dipakai CaoCao: keamanan lebih terjamin. Kasus-kasus kriminalitas di taksi-internet bisa dihindari lebih maksimum. Sopirnya pun ada kaitan formal dengan perusahaan. Yang bisa dimintai tanggung jawab lebih tinggi.

Jelas: mobilnya bukan mobil perorangan. Mobil listrik itu milik perusahaan. Pemiliknya adalah: pabrik mobil listrik. Tepatnya: pabrik mobil bensin yang akhirnya mau memproduksi mobil listrik.

Itulah Geely. Pabrik mobil dari Kota Hangzhou. Yang awalnya hanya bikin mobil di bengkel  rumahan. Lalu berkembang menjadi pabrik mobil sederhana. Maju pesat. Sampai mampu membeli pabrik mobil Eropa, Volvo. Dan terakhir membeli Proton-nya Malaysia.

Geely pun akhirnya memproduksi mobil listrik. Agar laris CaoCao lah yang harus membeli. Mobil listrik yang merek Emgrand. Tongkrongan luarnya sekelas Corolla. Sekali charging bisa untuk 300 kilometer.

Lihatlah CaoCao yang dikemudikan Pak Wang ini. Saya naik dari Four Seasons. Saya lihat di speedometernya. Ada angka 256,7. “Itu angka apa?” tanya saya. “Artinya masih bisa dipakai menempuh jarak 256,7 kilometer lagi,” jawab Pak Wang. “Kalau angka 14,5 itu apa?” tanya saya lagi.

Sebelum Pak Wang menjawab saya cepat-cepat nyeletuk: “Oh saya tahu, dengan kecepatan sekarang ini per kilometernya memakan baterai 14,5 kw.” “Dui le,” ujar Pak Wang membenarkan kata-kata saya.

Gaya mengemudikan mobil memang memengaruhi boros atau tidaknya baterai. Demikian juga jumlah penumpang. Pun gemuk kurusnya. Tadi, Pak Wang keluar rumah jam 6 pagi. Saya merasa aneh. Kok pada pukul 14.00 waktu setempat masih bisa 256,7 kilometer lagi. Kok bisa? “Tadi pukul 12.00 saya sempat charging,” katanya.

Pada jam itu sebenarnya baterainya masih bisa 150 kilometer lagi. “Tadi ‘kan saya istirahat dan makan. Satu jam. Sekalian charging,” katanya. Di Tianjin tidak sulit mencari tempat charging. “Lebih dari 100 lokasi,” kata Pak Wang.

Lokasi-lokasi itu ada di Apps. Pak Wang bisa tahu mana yang terdekat. Berikut ini adalah pertanyaan terpenting dari banyak orang: “Dari 0 sampai penuh perlu waktu charging berapa lama?”. “Satu setengah jam,” ujar Pak Wang. “Tapi kan enggak pernah mulai dari 0. Satu jam pun sudah penuh,” tambahnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X