Garap Konsumen Airbus Asia Tenggara

- Rabu, 3 April 2019 | 12:35 WIB

JAKARTA – Kapasitas bisnis GMF (Garuda Maintenance Facility) AeroAsia meningkat. Kini anak usaha Garuda Indonesia itu tidak hanya menggarap perawatan dan perbaikan pesawat domestik, tetapi juga regional. GMF AeroAsia meneken perjanjian dengan produsen pesawat komersial asal Prancis, Airbus, kemarin (2/4). Kerja sama tersebut membuat GMF AeroAsia bisa memberikan servis dan perawatan pesawat terhadap seluruh konsumen Airbus di kawasan Asia Tenggara.

’’Kalau (Airbus, Red) ada konsumen baru, kami akan bersama-sama melakukan completed maintenance. Termasuk airframe maintenance,’’ ujar Direktur Bisnis dan Base Operation GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan.

Dengan menggarap pasar Asia Tenggara, otomatis pendapatan GMF AeroAsia bakal meningkat. Bukan hanya itu, Tazar juga menyebut bentuk kerja sama tersebut sebagai peluang bagi perusahaannya untuk tampil di panggung regional. Berbekal peralatan servis yang telah disertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) dari Amerika Serikat (AS), kinerja GMF AeroAsia akan menyalip pesaingnya di Singapura dan Malaysia.

Kini konsumen Airbus di kawasan Asia Tenggara tidak perlu mengirimkan komponen pesawat yang rusak ke Eropa untuk diperbaiki. Mereka bisa mengirimkannya ke GMF AeroAsia. ’’Lebih hemat waktu dan biaya,’’ tegas Tazar.

Dia menyatakan, biaya perawatan pesawat di GMF AeroAsia bakal lebih murah sekitar 20 persen daripada MRO (maintenance, repair, and overhaul) lain.

Pada 2018, pasar MRO dunia tumbuh 5 persen. Tahun ini industri yang sama diramalkan tumbuh sekitar 7 persen. Kendalanya adalah kapasitas MRO. ’’Konsumen makin lama makin banyak. Untuk sementara, kapasitas yang paling besar cuma di Indonesia,’’ terang Tazar.

Airbus Head of Customer Services Asia-Pacific Bruno Bousquet menuturkan, GMF AeroAsia memang kompetitif dalam industri MRO dunia. ’’Perjanjian ini sejalan dengan komitmen Airbus Flight Hours Services (FHS) untuk memberikan komponen tepat waktu,’’ katanya. Lewat perjanjian tersebut, kemitraan jangka panjang Airbus, Garuda Indonesia, dan GMF AeroAsia juga menguat.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 24 unit A330. Citilink mengoperasikan 51 unit A320. Garuda Indonesia juga memesan 14 unit pesawat berbadan lebar milik Airbus, A330neo. (vir/c14/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X