Puluhan Korban Banjir Papua Masih Hilang

- Selasa, 26 Maret 2019 | 10:51 WIB

JAKARTA – Kodam XVII/Cendrawasih terus mencari korban banjir dan longsor di Jayapura, Papua. Sampai kemarin (25/3), korban meninggal akibat bencana tersebut sebanyak 112 orang. Selain itu, masih ada 82 korban yang belum ditemukan.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menyampaikan, secara keseluruhan korban bencana di Sentani mencapai 1.121 orang. Data tersebut dia peroleh dari posko bencana. Selain korban meninggal dunia dan hilang, ada juga korban yang mengalami luka. ”Luka ringan 808 orang, luka berat 107 orang,” ungkap pria yang biasa dipanggil Aidi tersebut.\

Meski sudah nyaris dua pekan pasca bencana, Aidi memastikan bahwa instansinya tidak berhenti mencari korban yang belum ditemukan. Itu penting lantaran masih banyak masyarakat yang butuh kepastian terkait nasib keluarga mereka. Karena itu, prajurit TNI yang dikerahkan membantu korban tidak berhenti bekerja. Bersama ribuan petugas dari instansi lain, mereka bahu-membahu mencari korban.

Aidi menyampaikan, ada 2.671 petugas gabungan yang terlibat dalam misi kemanusiaan di Sentani. Selain prajurit TNI, ada petugas dari Polri, Basarnas, BPBD, BNPB, pemerintah daerah, masyarakat, serta pihak swasta. Mereka juga membantu melayani masyarakat yang sampai kemarin masih berada di pengungsian.

Berdasar data yang diperoleh Kodam XVII/Cendrawasih, jumlah total pengungsi sampai kemarin masih di atas angka 13 ribu jiwa. Terdiri atas korban banjir bandang serta korban luapan air dari Danau Sentani. ”Akibat banjir bandang, 8.008 orang (mengungsi), akibat luapan air Danau Sentani 5.335 orang,” terang dia. Ribuan pengungsi itu tersebar di puluhan lokasi pengungsian.

Aidi menjelaskan, prajurit TNI bersama pasukan dari instansi lain juga sedang mendata kerugian akibat bencana. Sejauh ini, data yang mereka peroleh menunjukan kerusakan yang tidak sedikit. Mulai rumah warga sampai fasilitas umum seperti tempat ibadah, jalan, dan jembatan. Bahkan, Pangkalan Udara (Lanud) TNI-AU Silas Papare di Jayapura ikut terdampak. Menurut Aidi, ada 36 rumah dinas di lanud tersebut yang terimbas banjir. ”Tujuh mes, gedung serba guna, dan rumah sakit terendam lumpur,” imbuhnya. Sedangkan rumah warga yang rusak berat mencapai 375 unit. Itu belum termasuk 355 rumah lain yang juga terendam banjir. (syn/oni)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X