Lapar Palsu, Apa Itu?

- Minggu, 24 Maret 2019 | 13:24 WIB

Pernahkah Anda merasa lapar padahal baru saja melahap sepiring nasi goreng dan setangkup roti lapis? Jika ya, bisa jadi Anda tengah mengalami lapar palsu. Jangan biarkan kondisi tersebut membuat Anda lupa diri dan makan lebih banyak. Kenali tanda-tandanya agar Anda bisa mengontrol diri.

Sebab, memahami pola makan diri sendiri dan mengenali rasa lapar yang sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga berat badan agar tetap stabil.

 

Hal yang memengaruhi nafsu makan seseorang

Membuat keputusan untuk makan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tampilan dari makanan, aroma makanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan hidup sebagai makhluk sosial.

Terkadang, seseorang makan bukan hanya untuk memenuhi selera makannya, tapi juga dalam mengendalikan emosi, merayakan sesuatu, menjalani tradisi kultural, atau bahkan karena makanan tersebut sangat disukainya.

Para pakar telah melakukan berbagai penelitian mengenai hal-hal yang memengaruhi nafsu makan dan kelaparan selama bertahun-tahun. Namun, sistem di dalam tubuh yang meregulasi hal ini ternyata cukup kompleks.

Hormon penanda lapar di dalam tubuh yang dikenal dengan nama ghrelin, serta kondisi lambung yang kosonglah yang umumnya menjadi sinyal utama bagi otak dan menandakan bahwa seseorang merasa lapar. Namun, bagaimana dengan kondisi lapar palsu?

Lapar palsu dan berbagai penyebabnya

Pada dasarnya, lapar palsu adalah sensasi rasa lapar karena kurang puas dengan makanan yang telah dikonsumsi sebelumnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai hal lain seperti berikut ini:

1. Kurang tidur

Terdapat dua hormon utama yang memengaruhi rasa lapar, yakni leptin (hormon penanda rasa kenyang) dan ghrelin (hormon penanda rasa lapar).

Pada saat kurang tidur, kadar hormon leptin dapat menurun, dan sebaliknya, kadar hormon ghrelin dapat meningkat. Hal ini dapat menyebabkan seseorang untuk makan secara berlebih.

2. Kekurangan mikronutrien

Penelitian yang ada menunjukkan bahwa rasa lapar juga dapat disebabkan oleh kekurangan mikronutrien tertentu. Dengan kata lain, kekurangan salah satu jenis mikronutrien, misalnya magnesium, dapat menyebabkan Anda merasa lapar terus-menerus.

3. Kurang serat

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X