SYAHRUL RAMADAN/JAWAPOS.COM
TERKEJUT: Munafri Arifuddin menilai, masih banyak sosok yang lebih kompeten untuk menduduki jabatan Plt Ketum PSSI.
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar cukup terkejut dengan ditunjuknya Gusti Randa sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI. Pria yang juga anggota Ekskutif Komite (Exco) PSSI itu ditunjuk untuk menggantikan eks Plt Ketum PSSI sebelumnya, Joko Driyono yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan barang bukti.
CEO PSM Munafri Arifuddin menilai, masih terdapat sejumlah orang yang berkompeten di tubuh PSSI untuk didorong menjadi Plt. Ia pun mendorong agar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI segera digelar.
"Kalau saya sih desakan KLB harus terus menggaung ya. Dan, menurut saya banyak sekali orang di Indonesia yang bisa memimpin PSSI dan punya komitmen untuk membawa PSSI jauh lebih baik," ujar Munafri, Sabtu (23/3).
Menurut Munafri, meski hanya bersifat sementara, namun mulai saat ini internal PSSI seharusnya sudah bisa menyusun langkah awal untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh.
"Sehingga kita berharap ke depan, prosesi yang ada sekarang ini sudah harus mulai berjalan. Supaya saat selesainya momentum Pemilu 2019, kita bisa jalankan munas (KLB)," ungkap Munafri.
Meski begitu, Minafri menyadari, bahwa untuk tetap menjalankan roda organisasi, diperlukan orang yang bisa bertanggungjawab. Hanya saja, ke depan sebagai bentuk keseriusan terus memertahankam eksistensi, internal PSSI didorong untuk melaksanakan agenda resmi penentuan ketua umum. "Semua tergantung Exco. Di PSSI yang bisa menentukan segala sesuatunya," harap Munafri.
Menyoal siapa orang yang dianggap tepat menjadi pemimpin resmi PSSI nanti, Munafri menyatakan, dukungannya untuk mendorong Budi Waseso. Di mata Munafri, mantan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah sosok yang tepat. Selain memiliki ketegasan, Budi Waseso dianggap punya komitmen kuat untuk membuat perubahan.
"Kami ingin PSSI dipimpin orang yang punya integritas yang baik. Yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di dalam dan mampu menghilangkan mafia-mafia yang selama ini ada di dalam PSSI. Ini yang ingin kita hilangkan dari dunia sepak bola," pungkas Munafri. (sr/gus/jpc/is)