SAMARINDA - Kepengurusan Indonesia Woodball Association (IWbA) Kaltim akhirnya terhimpun. Sebanyak 50 personel terlibat sebagai anggota untuk periode berikutnya. Bohari Yusuf kembali terpilih secara aklamasi pada musprov yang berlangsung di Samarinda pertengahan Februari lalu.
Walhasil, kepengurusan yang tersusun pun tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Rekomendasi dari KONI Kaltim disebut Sekretaris IWbA Kaltim Hasbar Mara, sudah mereka terima.
“Tinggal diteruskan ke PB IWbA untuk kemudian menerima surat keputusan (SK). Masa bakti ini sama dengan yang lalu, sekitar 50 personel. Hanya memang ada beberapa perubahan nama, tapi tidak banyak. Karena memang dinilai tidak aktif," ujar Hasbar.
Dikatakan Hasbar, setelah SK mereka kantongi, maka Pengprov IWbA Kaltim langsung menatap kejurprov sekaligus selekprov pada April mendatang atau sebelum memasuki bulan Ramadan.
"Kenapa kami jadwalkan sebelum puasa? Karena bertepatan dengan waktu libur anak-anak. Rencananya dilaksanakan di Samarinda dengan peserta dari delapan daerah, tanpa Mahakam Ulu dan Kutai Barat," ungkap Hasbar.
Setelah menjaring potensi atlet daerah, yang terpilih bakal diproyeksikan menyongsong Pra-PON 2019 di Banten pada 4-7 Juni mendatang. Dengan mempertandingkan 10 nomor. Mulai, stroke: single dan tim (putra-putri) serta fairway: single, double dan tim (putra-putri). "Masing-masing provinsi diberi kuota maksimal 10 atlet. Insyaallah kami akan full team," tutur Hasbar.
Hasbar berharap, seluruh pengurus dapat segera solid dalam bekerja demi melahirkan prestasi terbaik bagi Benua Etam. Sebab, mereka sudah tak memiliki banyak waktu lagi. Sehingga kerja sama antarpengurus dan pengcab dibutuhkan dalam membangun fondasi prestasi ke depan. "Target kami meloloskan atlet sebanyak-banyaknya. Untuk kelolosan ke PON 2020 sendiri, hanya diambil peringkat pertama hingga kelima," pungkas Hasbar. (*/asp/is)