SAMARINDA - Sekitar 700 orang menghadiri Haul Guru Sekumpul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani yang digelar Rumah Sakit Haji Darjad Jl Dahlia, Jumat (22/3/2019). Kegiatan ini sekaligus juga menyambut peringatan Isran Miraj yang diisi oleh penceramah Habib Abdurrahman Syahab.
Manajer Rumah Sakit Haji Darjad, Rudi Setiawan mengatakan Haul Guru Sekumpul merupakan amalan yang dilaksanakan seorang muslim diyakini meraih kehidupan lebih baik dan meningkatkan iman.
"Guru Sekumpul sangat terkenal dari kisah ceramah-ceramah Ulama. Seseorang ikuti Haul Guru Sekumpul itu dapat merasakan kebersamaan ibadah sholat maupun dzikir," kata Rudi.
Haul Guru Sekumpul ini diikuti 700 orang dari anak yatim piatu Asih Manuntung Jl S.Parman, anak atim piatu Huswatun Khasanah jl.AW.Syahrani dan para ibu Majelis Ta'lim dari Loa Janan.
Selain itu hadir juga warga Perumahan Citra Griya, dan Majelis Ta'lim yang tersebar di Samarinda. Tak ketinggalan karyawan rumah sakit Haji Darjad dan para undangan turut hadir.
Haji Wati, salah satu jamaah ikut Haul Guru Sekumpul ini mengatakan dirinya beberapa waktu lalu pergi ke Banjar untuk ziarah kubur dan hadiri Haul di daerah tersebut.
"Kami kesana tak merasakan capek dan lelah. Karena, niat kami beribadah dan kembali ingat dengan pesan-pesan Guru Sekumpul seperti menghormati Ulama, Orang Tua dan terus berbaik sangka," ujar Haji Wati.
Selain itu, pesan Guru Sekumpul yang sangat terkenal pada jemaah yaitu murah harta atau rajin bersedekah dan manis muka atau bersikap ramah, tidak menyakiti orang lain, tidak bermusuh-musuhan, jangan tamak atau serakah dan selalu berpegang kepada Allah pada kabul segala hajat, serta yakin keselamatan itu pada kebenaran.
Habib Abdurrahman Syahab dalam ceramahnya juga menyampaikan agar umat Islam menebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin.
"Umat Islam harus menjadi pilar yang kuat menebarkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin," ujar Habib Abdurrahman.
Habib Abdurrahman juga mengingatkan bahwa menyambut peristiwa besar Isra Miraj perlunya diperingati yang tidak sekadar sebagai ritual peringatan agama.
Tapi lebih bermakna pentingnya umat Islam menguasai ilmu pengetahuan dan tanda patuhnya umat kepada Tuhan, dalam menjalankan semua perintah Allah SWT. (mym)
