Pesawat Tempur Canggih Bakal Datang, Ini yang Dilakukan TNI AU

- Rabu, 20 Maret 2019 | 11:58 WIB

JAKARTA – Pengadaan pesawat tempur untuk menggantikan F-5 Tiger di Skadron Udara 14 Tempur sangat penting bagi TNI AU. Sebab, beberapa tahun belakangan para penerbang di skadron tersebut sudah tidak punya pesawat tempur. Oleh TNI AU, F-5 Tiger sudah dipensiunkan. Karena itu, belanja pesawat tempur baru terus mereka upayakan. Sambil menunggu kedatangan pesawat tersebut, matra udara membangun infrastruktur.

 Sebagaimana diputuskan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), Sukhoi SU-35 bakal dijadikan pengganti F-5 Tiger. Namun demikian, sampai saat ini pengadaan pesawat tempur buatan Rusia itu masih berproses. Sementara menunggu kedatangan pesawat tersebut ke tanah air, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna berinisiatif mempersiapkan diri. ”Jangan sampai kami yang telat,” ungkap dia kemarin (19/3).

 Pejabat yang biasa dipanggil Yuyu itu menjelaskan, Skadron Udara 14 Tempur yang bermarkas di Lanud Iswahjudi memang tidak kosong sama sekali. Sudah ada infrastruktur yang sebelumnya mereka pakai untuk jet tempur F-5 Tiger. Namun demikian, pembaruan infrastruktur tetap perlu dilakukan. Sebab, skadron tempur itu tidak akan diperkuat lagi dengan pesawat yang sama.

 Apabila Sukhoi SU-35 sudah datang, infrastruktur yang ada tidak akan memadai untuk digunakan lagi. Karena itu, TNI AU memutuskan lebih dulu membangun infrastruktur yang dibutuhkan. Mulai hanggar sampai apron di Skadron Udara 14 Tempur, semua diperbarui. ”Karena skadron 14 yang lama hanggarnya kecil,” terang Yuyu. Langkah tersebut diyakini Yuyu bakal lebih efektif ketimbang TNI AU hanya menunggu kedatangan Sukhoi SU-35.

 Dengan dimulainya pembangunan hanggar dan apron di markas Skadron Udara 14 Tempur, mereka bakal lebih siap saat pesawat yang dibeli oleh Kemhan datang. Sejauh ini, Yuyu memastikan bahwa seluruh proses yang menjadi tanggung jawab TNI AU dalam pengadaan Sukhoi SU-35 sudah tuntas. ”Tugas-tugas kami sudah selesai,” imbuhnya. Menurut dia, sekarang, pihak matra udara tinggal menunggu progres yang berjalan di Kemhan.

 Berdasar informasi yang diperoleh Yuyu, masih ada beberapa hal yang perlu dibahas oleh Kemhan. “Ada beberapa hal yang perlu diselesaikan,” ungkap perwira tinggi TNI AU berdarah Sunda tersebut. ”Masalah imbal dagang, terkait regulasi, dan sebagainya,” tambah orang nomor satu di TNI AU itu. Semua urusan tersebut, lanjutnya, tengah berusaha dituntaskan oleh Kemhan.

 Sebagai instansi yang bertugas menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista), Yuyu mengakui bahwa pihaknya ingin semua proses tersebut cepat selesai. ”Sehingga bisa segera memperkuat skadron 14,” jelas dia. Maklum, sejak ditinggalkan oleh F-5 Tiger, para penerbang di skadron tersebut sudah lebih dari dua tahun tanpa pesawat. Padahal, mereka butuh pesawat untuk berlatih dan operasional.

 Namun demikian, TNI AU juga tidak berdiam diri. Mereka sudah mulai melatih penerbang Skadron Udara 14 Tempur menggunakan pesawat buatan Sukhoi. ”Supaya lebih cepat adaptasi,” imbuhnya. Pelatihan itu dilakukan di tanah air dengan menggunakan Sukhoi SU-30. Apabila sudah ada kontrak efektif untuk pembelian Sukhoi SU-35, bukan tidak mungkin para penerbang tersebut juga akan dikirim ke Rusia guna berlatih langsung menggunakan pesawat itu. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X