Polisi Tunggu Laporan Korban

- Selasa, 19 Maret 2019 | 10:29 WIB

SAMARINDA–Beberapa hari lalu, sejumlah keluarga pasien Rumah Sakit (RS) Samarinda Medika Citra (SMC) jadi korban penipuan. Mereka menerima informasi via telepon bahwa keluarganya yang dirawat, kondisinya memburuk. Penelepon yang mengaku sebagai petugas rumah sakit, kemudian meminta sejumlah uang.

Salah satu korbannya Afifah Ridayanti (34). Anaknya, yang baru sepekan dilahirkan, dirawat di sana. Oleh penelepon, dia dikabari bahwa sang bayi, yang dirawat karena gejala sesak napas, kondisinya memburuk. “Bilangnya dari rumah sakit, atas nama dokter Hendra,” tutur ibu empat anak tersebut.

Dia diminta mengirim Rp 8,8 juta ke salah satu rekening beratas nama Ely Nurhayati. “Karena panik, ditransfer langsung, dari rekening bos suami saya,” timpal Afifah. Dia pun menuding ada oknum pegawai yang ambil andil dalam penipuan itu. Sebab, sang penelepon membeber sejumlah data di rekam medis yang harusnya hanya diketahui petugas rumah sakit.

Sementara itu, Humas RS SMC Langoday Hieronimus Aldo Yediya menegaskan, pihaknya sedang menelusuri dugaan penipuan tersebut. “Kami tidak ada pembayaran melalui transfer, apalagi rekening pribadi. Semuanya dilakukan di kasir,” sebut pria yang akrab disapa Aldo tersebut.

Afifah sempat mengadukan kasus itu ke Polresta Samarinda. Namun, laporannya tidak ditindaklanjuti.

Tentang itu, Kasubag Humas Polresta Samarinda Ipda Danovan menyebut agar korban membuat laporan terkait kerugian yang diderita. “Karena ini ada menyangkut pihak ketiga (bos dari suami Afifah), makanya butuh print out buku rekening milik yang bersangkutan,” jelas perwira balok satu itu. Jika tak ada bukti rekening, Danovan menyebut, polisi kesulitan dalam penyelidikan.

Menurut Danovan, polisi belum bergerak karena belum ada laporan dari korban. “Kasus ini juga melibatkan dunia perbankan. Makanya sumber harus jelas,” tegasnya. Polisi tak ingin buru-buru menyebut dugaan keterlibatan orang dalam di rumah sakit. Sebab, laporan korban belum ada. “Intinya siapa saja yang berkaitan, pasti dimintai keterangan,” pungkasnya. (*/dra/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X