Iseng Berbuah Hasil

- Minggu, 17 Maret 2019 | 11:02 WIB

Tantangan terbesar dalam memulai usaha adalah diri sendiri. Termasuk melawan ego dan berani bertindak. Itulah yang dialami Jumiati Marcarolina Suhaime atau yang kini lebih dikenal dengan nama Qory Marcarolina. Tidak mudah hingga namanya sesukses sekarang. Menjalani profesi make up artist (MUA) yang kini selalu dicari saat perayaan hari penting.

TANGANNYA sibuk dan tatapan mata fokus ketika tengah mendandani seseorang di kediamannya, Jalan M Said Samarinda. Sesekali, dahi mengkerut ketika ada bagian di wajah klien yang kurang maksimal. Sembari memoles di wajah klien, dia menyunggingkan senyum ramah. Sosoknya yang ceria dan hangat menyambut awak Kaltim Post.

Meski tengah serius menghadapi klien, sesekali dia melontarkan candaan untuk mencairkan suasana. Dia adalah Jumiati Marcarolina Suhaime atau Qory Marcarolina. Merupakan salah satu make up artist (MUA) Samarinda. Qory pun menceritakan awal mula kisahnya terjun ke dunia tersebut.

Tak pernah terlintas di pikiran untuk menjadi MUA. Dia mengaku tak suka make-up untuk diri sendiri. Qory lebih senang melihat orang dirias. Sampai akhirnya dia menaruh ketertarikan dengan dunia rias tersebut pada Juli 2016. Saat itu, bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Qory memutuskan mengikuti kursus di Samarinda selama seminggu.

Awalnya berkeinginan untuk mengisi waktu luang saja karena sang suami, Nurdin yang berprofesi sebagai kapten kapal tak selalu di rumah. Pada masa awal kariernya, dia mengungkapkan jika semua sempat tak berjalan mulus. Sang suami awalnya tak menyetujui keinginan Qory itu. Tak patah semangat, dia berusaha meyakinkan suaminya dan berakhir dengan tetap mengikuti kursus.

Sembari memandang ke arah lain, Qory berusaha mengingat kembali masa-masa di mana dirinya masih sangat pemula. Saat itu hari kedua kursus, Qory diajak membeli alat kosmetik dengan gurunya. Waktu terus berjalan, tiba-tiba dia mendengar salah satu komentar dari teman sang kakak. Berpendapat jika alis yang dibuat Qory tak bagus. Komentar itu membuatnya minder dan sedih.

“Aku langsung nge-down. Tapi ya mau bagaimana? Namanya juga saat itu masih belajar. Saat itu aku yang sudah beli banyak alat kosmetik sempat punya keinginan untuk menjual semuanya,” jelas Qory.

Setelah seminggu menjalani kursus, Qory diajak gurunya untuk mengambil job merias selama enam kali. Berpikir jika tak selamanya dia selalu ikut dengan sang guru, Qory kembali kecil hati. Dia bingung bagaimana caranya supaya bisa mendapat job sendiri. Memanfaatkan kekuatan media sosial Facebook, mengiklankan jasanya dan mendapat tanggapan positif.

“Aku masih ingat saat melakukan job pertama pada 2016, aku cuma dibayar sebesar Rp 45 ribu untuk merias orang yang mau wisuda. Waktu itu aku pergi ke Jalan Kadrie Oening dengan mengendarai motor pada jam 2 malam,” ungkap ibu beranak tiga itu.

Upah saat itu tak membuatnya mengeluh. Dia justru bangga dengan penghasilan pertamanya. Berprofesi sebagai MUA juga membuat Qory merasa senang ketika hasil kerja kerasnya dihargai. Mulai dari situ, muncul pemikiran jika dia harus sukses tanpa bantuan orang lain. Bahkan, penghasilan pertamanya saat itu masih dia simpan dan tak ingin dia gunakan agar bisa menjadi kenang-kenangan.

“Setelah selesai kursus itu memang harus mandiri. Tempat kursus itu kan akan selalu menerima anak baru dan enggak mungkin aku selalu diajak nge-job bareng karena dia juga pasti akan mengajak anak barunya nge-job. Jadi ya harus tahu diri juga dan berinisiatif sendiri,” lanjut Qory.

Meski sempat kesulitan, nyatanya Qory tetap maju dan ingin membuktikan pada banyak orang bahwa dia bisa. Kuncinya hanya satu yakni selalu belajar. Suami yang tadinya sempat pesimis pun akhirnya memberi dukungan penuh.

“Pernah waktu itu suamiku memang lagi enggak bertugas. Jadi dia yang mengantar aku ke tiga tempat untuk make-up klien. Mungkin dia tadinya mikir apa memang ada orang yang mau make-up sama aku? Sampai akhirnya pada awal 2017 lalu, suamiku benar-benar mendukung. Dia bilang, jasa make-up begini enggak akan ada matinya,” pungkas Qory lalu tersenyum. (*/ysm*/rdm2)

 

 

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X