Dulu Diremehkan, Kini Dibanggakan

- Minggu, 17 Maret 2019 | 11:01 WIB

JUMIATI Marcarolina Suhaime belajar banyak hal. Tak hanya teknik make-up yang baik, dia juga belajar kedisiplinan waktu dan cara menghadapi klien. Dia senang dan hobi membuat orang cantik. Dari situ, muncul kebahagiaan tersendiri yang bagi Qory tak bisa dia jelaskan dengan kata-kata. Kebahagiaan klien akan menjadi kebahagiaannya juga.

Namun, tak jarang dia menemukan klien agak cerewet. Lazim terjadi, sampai saat ini Qory sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Bahkan, sempat pula perempuan kelahiran 1986 tersebut mendengar komentar negatif dari orang-orang yang menganggap sebelah mata dan meragukan keahliannya. Pernah ada suatu kejadian saat Qory diajak temannya semasa sekolah yang juga berprofesi sebagai MUA untuk membantu merias pada 2017. Namun, kejadian tak disangka terjadi.

“Saat aku dan temanku itu sampai di hotel untuk make-up klien, aku cuma diam karena enggak ada yang mau make-up sama aku. Waktu itu ada empat orang yang akan dirias. Tapi karena temanku sedang dikejar waktu juga dengan job di lain tempat, akhirnya dia minta bantuanku,” ungkap Qory.

Saat itu dia berpikir, mungkin klien tersebut masih meragukan dirinya karena terbilang baru sebagai MUA dan tak yakin dengan hasilnya. “Sampai akhirnya temanku itu agak bersikap tegas. Dia bilang, kalau memang enggak mau di make-up ya akan dia tinggal. Dua orang memang sudah dirias dengan temanku itu, jadi masih ada dua orang yang belum. Ya, ujung-ujungnya sih mau enggak mau, walau terlihat terpaksa akhirnya dua orang itu mau juga dirias sama aku,” ucap perempuan kelahiran Samarinda itu.

Walhasil, selesai dirias, kedua klien itu justru menanyakan akun Instagram Qory. Bahkan, sampai saat ini dua klien yang pernah meragukan keahliannya itu masih suka bertanya soal jasa make-up. Bagi Qory, itu artinya klien suka dengan hasilnya.

“Makanya aku sempat mikir, dulu dia sempat meragukan hasilku tapi ternyata sekarang dia justru nanya apakah aku bisa make-up dia untuk hari bahagianya. Dia juga rekomendasikan aku ke temannya. Alhamdullilah. Aku juga enggak bisa menyangkal mungkin dua klien itu mikirnya dia booking sama temanku, tapi kenapa make-up nya sama aku. Wajar sih dia sempat enggak terima, tapi kan itu sudah berlalu,” jelasnya.

Memasuki 2018, Qory mulai banyak menerima jasarias pengantin. Tentu saja merias pengantin dan acara lainnya akan berbeda. Saat ditanya apakah hal itu sempat membuat Qory takut, dengan yakinnya dia menjawab jika dia sama sekali tak merasa demikian.

“Aku justru menjadikan hal itu sebagai tantangan karena aku merasa ilmuku sudah cukup. Aku sudah sering ikut seminar make-up dengan beberapa MUA terkenal dari Jakarta dan sempat ke Bandung juga untuk ikut kelas privat. Jadi aku enggak boleh takut. Aku harus yakin dengan kemampuanku,” ucapnya.

“Biasanya kalau lagi merias pengantin, suka dibilangin sama keluarganya kalau ini dan itu enggak cocok. Padahal, itu permintaan langsung dari pengantinnya. Tapi aku selalu kasih pengertian pelan-pelan. Pokoknya klien harus dilayani secara baik. Kalau ada yang komen jelek, ya maju saja terus. Jangan pedulikan yang kayak begitu,” pungkas Qory. (*/ysm*/rdm2)

 

 

 

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X