KBRI Wellington mendapatkan informasi bahwa terdapat dua WNI yang terkena tembakan di masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3). Keduanya merupakan ayah dan anak.
"Kondisi ayah saat ini di ICU dan anak di rawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir seperti dilansir JawaPos.com.
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru mengatakan ada 6 WNI yang berada di dalam masjid saat penembakan. Tiga orang berhasil melarikan diri, tiga lainnya belum bisa dipastikan keberadaan (New York Times)
KBRI Wellington terus berkordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch. Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru mengatakan ada 6 WNI yang berada di dalam masjid saat penembakan. Tiga orang berhasil melarikan diri, tiga lainnya belum bisa dipastikan keberadaannya.
Sementara itu, Komisioner Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan, jumlah korban tewas akibat penembakan di dua masjid di Selandia Baru mencapai 49 orang. Setidaknya, sebanyak 41 orang tewas saat diberondong tembakan di Masjid Deans Avenue.
Sejauh ini, polisi telah menangkap tiga pria dan satu perempuan terkait penembakan di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3). Sebelum terjadi penembakan, terdapat sebuah unggahan di media sosial terkait ide-ide anti-imigran dan anti-Muslim.
Selama ini Selandia Baru dikenal sebagai negara yang aman di dunia. Penembakan ini benar-benar menggemparkan masyarakat dunia maupun Selandia Baru sendiri.