Pemprov Fokus Bangun Jalan Baru

- Kamis, 14 Maret 2019 | 09:20 WIB

 TANJUNG SELOR – Sebagai pendukung infrastruktur pada Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Pemprov Kaltara sedang membangun jalan pendekat dari Tanjung Selor menuju KIPI di Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permikiman (PUPR-Perkim) Kaltara, Suheriyatna mengatakan, yang dibangun adalah jalan baru.

“Jalan yang ada selama ini jaraknya jauh dan berbelok-belok. Nah, jalan baru yang kita bangun itu lebih banyak jalan lurusnya. Sehingga jarak lebih dekat,” kata Suheriyatna. Menurut dia, Pemprov Kaltara terus berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur. Ini dibuktikan dengan dialokasikannya pembangunan infrastrukur menjadi komponen terbesar di APBD Kaltara. Hal tersebut juga sejalan dengan program Nawacita ke-3 Presiden Republik Indonesia.

Salah satu infrastruktur yang saat ini menjadi fokus Pemprov Kaltara, sebut Suheriyatna, adalah pembangunan ruas jalan menuju KIPI Tanah Kuning–Mangkupadi. Sejak 2016, pemprov terus mengaloksikan anggaran untuk pembangunan jalan baru yang lurus sepanjang 50 kilometer tersebut.

“Pembangunan jalan pendekat ke KIPI ini sebagai salah satu bentuk upaya percepatan pembangunan Kawasan Industri Tanah Kuning-Mangkupadi. Merupakan tindak lanjut keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) 56 Tahun 2018 tentang Proyek Strategis Nasional yang salah satunya KIPI Tanah Kuning-Kaltara,” ungkapnya.

Dia menegaskan, melalui dibangunnya jalan tersebut diharapkan masyarakat mendapat alternatif pilihan jalan untuk menuju KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Selain itu, khusus ruas jalan yang dikerjakan Pemprov Kaltara ini, merupakan jalan yang dirancang untuk dilalui kendaraan dengan tonase besar. Hal ini untuk mempersiapkan jalur transportasi ke kawasan industri.

Menurut dia, sejak 2016–2018 kurang lebih 13.468 kilometer yang telah terbuka. Dengan pengerjaan land clearing (pembersihan lahan), pembentukan badan jalan hingga pengerasan agregat B. Pembangunan jalan ini terdiri dari dua sumber anggaran. Yakni, dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Kaltara. “Untuk DAK tahun 2018 dananya Rp 28 miliar sedangkan dari APBD Rp 12.392.741.600,” ujarnya. (humas/kri/k16)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X