BALIKPAPAN - Meski sudah mengungkap dan meringkus Andi Fhaizi, penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim belum puas.
Korps berlambang busur panah itu menelusuri dugaan sindikatnya. Pasalnya, meski pemain lokal, tersangka punya jam terbang dan nyali yang tinggi.
“Anggota sedang di Penajam. Dugaan ada rekan tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana bersama Direktur Reskrimum Kombes Pol Andhi Triastanto, Minggu (10/3).
Keterlibatan Andi dengan kejahatan lainnya juga ditelusuri. Sebab, keberanian tersangka dalam aksi memecah kaca mobil di tempat terbuka. Aksinya jelang petang. Di pelataran masjid. Saat korban salat Magrib.
Dari catatan kepolisian, dia terlibat delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Penajam Paser Utara (PPU). Kejahatannya masuk kategori pencurian pemberatan (curat).
“Pencurian disertai perusakan,” kata Ade. Untuk kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian kekerasan (curas), pihaknya belum mendapati bukti.
“Dugaan itu sedang didalami. Termasuk soal ada rekannya membantu saat aksi pecah kaca,” jelas mantan Kapolres Paser itu.
Sebagaimana diketahui, kurang lebih dua pekan memburu, Andi ditangkap pada Selasa (5/3) di rumah rekannya kawasan Balikpapan Barat. Harta benda yang dicuri beraneka ragam. Di antaranya, uang dan handphone berada dalam mobil.
“Dijual. Duitnya untuk makan,” sebutnya. Adapun barang bukti yang diperoleh penyidik terdiri dari enam unit handphone berbagai merek dan uang tunai Rp 1,3 juta.
Andi belajar memecah kaca mobil menggunakan busi dengan cepat dan tanpa suara keras menonton video di YouTube. Bagian luar busi yang sudah dipecahkan pelapis berbahan keramik warna putih diberi air.
Dengan catatan, harus air tawar. Kemudian terkumpul serpihan dan dilempar kuat ke kaca. Dalam hitungan detik saja, kaca mulai retak. Ketika serpihan busi itu kena kaca mobil, dalam sekejap kaca mobil akan retak dan retakan tersebut akan segera menyebar dan membuat kaca mobil jadi rapuh.
Sehingga tidak akan mengeluarkan suara yang keras ketika kaca pecah. Ini karena setiap kaca mobil sudah dilapisi kaca film. Fungsinya melindungi pengendara dan penumpang dari pecahan ketika kaca pecah. Saat mulai retak itu, dia menggunakan siku tangan untuk mendorong. Kaca pun lepas. (aim/kri/k16)
