Tiga Negara Latihan Bersama di Tarakan

- Selasa, 26 Februari 2019 | 10:38 WIB

TARAKAN – Gangguan perompakan dan penyanderaan oleh kelompok bersenjata dari Filipina, masih menjadi momok bagi nelayan maupun pemilik kapal-kapal yang berlayar di perairan perbatasan. Hal itu diakui Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto, saat menerima kedatangan prajurit Angkatan Laut dari Filipina dan Malaysia di Tarakan, kemarin (25/2).

Menurut Judijanto, belum lama ini ada dua nelayan Indonesia dari Pulau Wakatobi, disandera kelompok bersenjata di Filipina. Pemerintah Indonesia sedang berupaya membebaskan kedua nelayan tersebut melalui upaya diplomasi.

Menurut informasi yang diperoleh Judijanto, kelompok bersenjata tersebut meminta tebusan jika ingin membebaskan dua nelayan yang disanderanya. “Sekarang masih ada di sana (Filipina) dan mereka meminta tebusan. Kami (TNI AL) akan mengikuti kebijakan dari pemerintah, karena pihak Kementerian Luar Negeri masih melakukan diplomasi untuk pembebasannya,” beber jenderal bintang satu itu.

Meski menempuh jalur diplomasi, Judijanto menegaskan bahwa TNI selalu siap setiap saat apabila dibutuhkan negara. “Kami siap setiap saat dan apa yang kami lakukan harus terukur,” tegasnya. Di sisi lain, kedatangan pasukan dan kapal perang dari Filipina dan Malaysia di Tarakan, untuk menggelar latihan bersama Indonesia, Malaysia, dan Filipina (Indomalphi).

TNI AL mengirim KRI Ajak bersama pasukannya. Sementara itu, dari Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) mengirimkan KD Todak dan Filipina mengirimkan BRP GEN Mariano Alvarez. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dari tahun ke tahun, dimulai dari dua tahun lalu.

“Tujuannya, kita bisa mempererat kolaborasi, mempererat koordinasi, dan kita akan melakukan patroli terkoordinasi, agar tantangan-tantangan keamanan di laut ini bisa kita atasi bersama,” ujarnya pada sela menyambut kedatangan kapal perang dan pasukan dari Malaysia dan Filipina di Pelabuhan Malundung, Senin (25/2).

Latihan bersama dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan di sekitar perairan Tarakan. Selain mengasah kemampuan prajurit, latihan bersama juga jadi ajang bertukar informasi seputar keamanan laut di perbatasan.

Informasi tersebut, menurut Judijanto, sangat penting untuk bahan analisis, guna memudahkan dalam melakukan penindakan terhadap gangguan keamanan di perairan perbatasan.

“Masing-masing dari Malaysia dan Filipina memiliki aset kapal, komunikasi, satelit dan sebagainya, sehingga kita perlu suatu koordinasi untuk memudahkan dari pertukaran informasi. Apabila terjadi sesuatu, memudahkan untuk melakukan tindakan-tindakan terukur,” jelasnya.

Dampaknya pun sudah terasa positif sejak terjalin kerja sama trilateral ini. Menurut Judijanto, gangguan keamanan di perbatasan laut semakin berkurang dibandingkan sebelum dilakukannya kerja sama tiga negara ini.

Tujuan latihan bersama bisa lebih luas. Yakni, mengatasi ancaman penyelundupan barang ilegal dan terlarang melalui jalur laut. Judijanto mengungkapkan, setiap tahun selalu ada peningkatan dalam materi latihan. Misal dalam hal kemampuan alat komunikasi, kemampuan personel, hingga standard operational procedure (SOP) dengan peralatan yang baru.

“Harapan saya, masyarakat tahu bahwa TNI memiliki komitmen untuk mewujudkan keamanan di wilayah laut dan keselamatan pelayaran. Kita sudah memiliki komitmen tiga negara, kita sampaikan kepada seluruh dunia bahwa laut kita aman,” katanya. (mrs/udi/kpg/kri/k16)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X