MUNGKIN Anda bingung mencari referensi kudapan simpel namun tetap enak tapi tak tahu cara membuatnya, kali ini Chef Hendri Setiawan dari Hotel Horison Samarinda akan membocorkan sedikit resep mengolah ubi ungu yang mereka namakan taro fantasy.
Dibentuk menyerupai bola-bola kecil. Jenis ubi apa saja bisa digunakan. Langkah pertama, rebus ubi ungu hingga empuk atau sekitar 30 menit. Bahkan jika lebih dari itu justru semakin bagus karena akan lebih mudah saat proses menghaluskan. Setelah itu, ubi dihancurkan dan dicampur dengan gula halus serta tepung tapioka. Lalu bentuk adonan seperti bola kemudian tambahkan cokelat batang di dalamnya. Sebelum digoreng, balurkan bola ubi ke adonan basah berisi tepung terigu, kemudian balurkan lagi ke tepung roti. Adonan bisa langsung digoreng.
“Tepung tapioka digunakan karena sifatnya memang bisa membuat adonan menjadi keras. Untuk olahan yang digoreng, memang disarankan untuk menggunakan tapioka,” jelasnya.
Namun, hati-hati jika menggoreng sesuatu yang memakai tepung roti. Jika api kompor terlalu besar, otomatis minyak sangat panas. Sedangkan, semua makanan yang dibaluri tepung roti tidak bisa digoreng dengan minyak dengan suhu seperti itu. Gunakan api kecil saja. Sedangkan jika menggoreng dengan minyak kurang panas, adonannya akan pecah dan bentuknya rusak.
Taro fantasy memiliki rasa manis tak berlebih. Lelehan cokelatnya juga memberi sensasi lumer di mulut. Tak lupa diberi kental manis cokelat di atasnya. Ketika digigit, ubinya juga sangat lembut ditambah bagian di luar ubi yang garing.
Beralih ke menu kudapan selanjutnya, ada sweet honey pie. Tak kalah simpel dengan taro fantasy, kudapan yang menyertakan buah apel ini juga sama enaknya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat sausnya dulu. Pastry chef, Heri Tri Kurniawan dari Hotel Horison Samarinda membeberkan beberapa bahan yang diperlukan. Mulai karamel, bubuk kayu manis, perasan lemon, mentega, air, gula pasir, dan gula palem. Semua bahan dicampur dan dipanaskan hingga sari-sarinya keluar. Lalu, masukkan apelnya.
“Apel yang digunakan adalah apel yang berwarna hijau karena ada rasa asamnya. Tidak bisa diganti dengan apel merah karena ingin mendapatkan rasa kecutnya itu ketika dimakan. Kemudian dipadukan dengan madu dan gula palem tadi,” ungkap Heri.
Perlu dicatat, jika jumlah gula palem dan madunya kurang, itu akan membuat rasa kurang maksimal. Terkadang, ada orang yang tak suka madu, menurut Heri, sebenarnya bahan itu bisa ditiadakan namun rasanya tak akan selengkap jika memakai madu. Setelah saus selesai, dinginkan dulu sebelum ditaruh ke dalam kulit spring roll. Jika saus langsung ditaruh, dikhawatirkan bagian kulit akan basah.
“Kalau saus sudah matang, terlihat dari warna dan rasanya. Kalau warna apelnya sudah berubah jadi kecokelatan, itu sudah pas. Setelah itu, tambahkan sedikit maizena sebagai pengental,” lanjut Heri.
Saat menggoreng, pastikan api telah panas merata dan gunakan api kecil saja agar tidak terlalu over. Angkat ketika warnanya berubah kecokelatan. Sajikan sesuai selera. Rasanya garing, manis dan asam berpadu menjadi satu. Tekstur apelnya juga masih terasa. Madu dan gula palem memegang peran penting. Aroma kayu manis juga tercium. Sajian simpel yang mudah untuk dicontoh. (*/ysm*/rdm2)
