SAMARINDA - Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kaltim sedang melakukan kajian untuk pembangunan dua menara di 2 Kabupaten. Kajian ini untuk memperoleh anggaran pemerintah pusat pembangunan menara tersebut.
"Di 2019, masih menyiapkan dua titik. Di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Berau. Ini masih studi kelayakan, tidak bisa dibicarakan di Kecamatan mana yang dibangun," kata Kepala Diskominfo, Diddy Rusdiansyah, Kamis (21/2/2019).
Diddy menambahkan anggaran membiayai kajian dua titik itu Rp 150 juta. Hasil kajian itu, Diskominfo berharap ada bantuan dari Kementerian Komunikasi Informatika (Kominfo).
"Anggaran pembangunan menara itu kerjasama dengan pusat Kominfo. Itu (anggaran) yang akan kita perjuangkan" ujar Diddy.
Dengan ada kajian ini, maka dapat diketahui titik mana saja yang diprioritaskan daerah yang harus dibangun menara.
"Ke depan kita kerjasama dengan Kominfo. Tapi, kita melakukan penelitian dulu. Titik mana saja yang krusial (dibangun menara). Itu kerjasama dengan operator," ujar Diddy.
Saat ini, 33% daerah di Kaltim masih terjadi blank spot. Untuk mengatasi tersebut, maka diperlukan pembangunan menara dan kerjasama dengan operator. Diskominfo saat ini telah membangun 6 menara
Diddy mengaku jaringan telekomunikasi layanan suara masih belum 100% tersebar di Kaltim. Karena, tidak adanya menara.
Bahkan di daerah perbatasan Kaltim langsung Malaysia, belum tersedia jaringan operator. "Belum, belum. Penghuninya juga nggak ada," katanya. (mym)