SAMARINDA - Kepengurusan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim yang telah mencapai batasnya, bakal disambung agenda musyawarah provinsi (musprov).
Disusun terlaksana pada 26 Februari bertempat di Kantor KONI Kaltim Jalan Kusuma Bangsa. Jelang pelaksanaan tersebut, Pengcab PASI Samarinda turut memberikan respons.
Ketua PASI Samarinda, Munir Al Habsy mengatakan, undangan terkait agenda pelaksanaan musprov tersebut, hingga kemarin belum diterimanya. Namun, pelaksanaan tersebut sangat diapresiasi.
Sebab, menjadi momen penentu prestasi atletik Benua Etam di kancah nasional. "Jangan sampai sistem kepengurusan periode sebelumnya berlanjut. Sehingga prestasi minim diraih di Pra-PON dan PON nantinya," tegas Munir.
Diklaim, nakhoda PASI Kaltim nantinya tidak perlu orang hebat atau pejabat. Namun, figur biasa, tetapi peduli terhadap kemajuan prestasi sudah cukup. Sehingga daerah mudah berkoordinasi serta berkonsultasi ke depan.
"Ibarat kata saya lebih memilih tukang bakso, tapi mau bekerja, ketimbang gubernur yang hanya duduk di meja. Sehingga tidak mengerti masalah yang ada di lapangan," tegas Munir lagi.
Dipaparkan, kepengurusan sebelumnya minim koordinasi dengan pengcab. Bahkan, tiap kegiatan urung melibatkan daerah. Termasuk soal penentuan atlet dan pelatih ke level nasional.
"Suara dan masukan kami tidak pernah ditanggapi. Karena itu, sistemnya harus diubah total pada kepengurusan periode berikutnya. Bila sudah benar, saya yakin prestasi bisa diraih Kaltim pada masa mendatang," ucap Munir.
Disinggung soal dua kandidat yang telah mengumumkan diri untuk jadi calon ketua PASI Kaltim, yakni Kasmidi Bulang dan Muslimin. Munir mengaku, lebih condong ke Muslimin.
Pun demikian dengan pengcab daerah lainnya. Sebab, diyakini, figur yang juga Wakil Ketua III KONI Kaltim tersebut punya visi dan misi yang jelas. "Kalau Pak Muslimin yang terpilih, kami yakin akan ada perubahan besar pada prestasi atletik," pungkas Munir. (*/asp/is)