Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berbicara mengenai perkembangan industri 4.0 Indonesia pada acara debat kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Dalam acara tersebut, jenderal berjuluk 08 itu mengaku percuma berbicara perkembangan industri kalau masih banyak petani yang mengalami kesulitan.
"Kita bicara industri 4.0, (tapi) kita sekarang masih belum bisa membela petani-petani kita sendiri, ini yang kita masalahkan," kata Prabowo dalam paparannya seperti dilansir JawaPos.com.
Prabowo berpendapat, pemerintah belum mampu menjamin harga-harga pangan terjangkau bagi rakyat Indonesia. Atas dasar itu, menurut dia, masih banyak yang harus dibenahi dalam pemerintahan kali ini.
I
lustrasi petani garam tengah memanen hasil produksi garamnya (DOK.JAWAPOS.COM)
"Bagus kita bisa bicara 4.0, tapi bagi saya, kita harus bisa menjamin menyediakan pangan bagi rakyat tanpa impor impor dari negara mana pun," tuturnya.
Di sisi lain, Prabowo memahami memang perkembangan industri 4.0 telah sangat berkembang pesat. Menurut pengakuan dia, banyak karyawan pabrik-pabrik di luar negeri yang telah dipindahalihkan menjadi robot.
"Kita sama sama memahami dahsyatnya perkembangan industri 4.0 yang akan datang. Artificial intelegence dan robotic ini akan berdampak satu pabrik. Biasanya, pabrik mobil di Jerman punya 15 ribu karyawan. Bisa diganti dengan robot. karena dibutuhkan lebih kurang 50 orang," pungkasnya.(jpc)
