Berkat IPDP Kaltim Kota Samarinda, Tambangan Hidup Lagi

- Minggu, 17 Februari 2019 | 20:46 WIB

SAMARINDA – Kapal tambangan yang merupakan transportasi utama di Samarinda pada era 70-an  mulai hilang terkikis oleh perkembangan zaman. Namun, Ikatan Putera Daerah Peduli (IPDP) Kaltim Kota Samarinda hadir mengangkat kembali transportasi legend itu. Nah, tambangan memang bukan menjadi transportasi utama lagi di Samarinda, namun kapal tersebut menjadi obyek wisata baru di Ibu Kota Kaltim.

Sabtu (16/2), IPDP Kaltim kota Samarinda menggelar Pesona Tirta Mahakam, dengan tema “Berubah atau Punah”. Di even ini, 50 tambangan hias berkonvoi sepanjang 10 km. Banyak rangkaian acara yang disuguhkan oleh para pengunjung. Mulai sosialisasi pemilu oleh Bawaslu dan KPU, hiburan musik, tarian daerah, hingga acara puncak konvoi tambangan.

Ketua IPDP Kaltim Kota Samarinda, Apri Gunawan mengaku terkesan dengan respon warga Samarinda. “Malam ini sungguh meriah, warga bahkan ikut serta dalam konvoi. Sehingga kami merasakan semangat perubahan warga Samarinda dalam melestarikan kapal tambangan kali ini,” katanya.

-

Dia mengungkapkan, IPDP Kaltim Kota Samarinda menargetkan kegiatan serupa, dengan menyusuri Sungai Karang Mumus menggunakan tambangan. “Kami berharap kegiatan tersebut bisa mendapat dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, provinsi hingga kepada masyarakat agar bisa sukses seperti acara yang baru saja digelar ini,” harapnya.

Sementara itu Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Khairuddin menambahkan, sebelum event ini terselenggara, banyak masyarakat khususnya anak muda tidak mengetahui kapal tambangan ini. Tapi, dengan adanya acara ini, masyarakat dapat mengetahui bentuk dari kapal yang populer digunakan masyarakat kota Tepian saat jembatan Mahakam belum dibangun.

-

Dia optimis, kapal tambangan ini akan menjadi wisata unggulan di masa depan. Hanya saja, banyak yang harus dibenahi. Seperti safety kapal, keahlian pengemudi kapal, dan lainnya. “Saya optimis, ini akan menjadi daya tarik utama dibidang pariwisata di Samarinda,” terangnya.

Pemkot Samarinda sangat mengapresiasi kegiatan yang digarap IPDP Kaltim Kota Samarinda ini. “Kami juga berharap pelestarian budaya ini tidak berhenti sampai di sini saja, kami akan melihat apa saja kebutuhannya nanti dan kami akan coba untuk bekerjasama,” ungkapnya.

Sementara itu, Desry Andriningsi (24) yang merupakan salah satu pengunjung asal Sangatta, Kutai Timur yang ikut menikmati perjalanan menggunakan kapal tambangan itu merasa sangat senang bisa berada di transportasi legenda di Samarinda itu. Dia mengungkapkan baru pertama kali naik di kapal tambangan ini. “Saya baru pertama kali naik kapal ini. Seru dan asik,” tutupnya. (*/mfy)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X