Konsentrasi dan Kuasai Teknik Dasar

- Minggu, 17 Februari 2019 | 11:55 WIB

GERAKAN wing chun sederhana, namun bukan berarti tanpa kesulitan. Umumnya, para pemula sering mengalami hal tersebut. Instruktur wing chun, Al Aris Yanuar, menganggap itu wajar. Biasanya, pemula bingung dengan nama-nama teknik yang menggunakan bahasa Mandarin.

Sebagai instruktur, Aris memiliki cara untuk mengajarkan satu gerakan saja kepada para pemula agar lebih fokus. Jika sudah dianggap lancar, bisa dialihkan untuk belajar ke gerakan lain agar kemampuannya lebih meningkat.

“Kalau untuk pemula, khusus mempelajari siu lim tao sendiri, waktunya berbeda-beda tiap orang. Bergantung pribadi masing-masing dan pemahamannya. Waktu latihan juga memengaruhi. Apakah rutin atau tidak,” papar Aris ditemui awal pekan lalu.

Terkait teknik, siu lim tao yang menjadi fondasi dasar terdiri dari tiga bagian yakni melatih kekuatan dasar pergelangan tangan dan siku, menggunakan kekuatan dan kekuasaan, serta melatih posisi yang benar dari kegiatan tangan dasar. Tan sau, fook sau, dan wu sau menjadi kekuatan dalam pembentukan posisi tangan utama.

Kuda-kuda di wing chun juga berbeda dengan bela diri lain. Jika biasanya terbuka lebar, wing chun tidak. Namanya adalah kim yeung ma dan menggunakan konsep triangle. Posisi tulang ekor dikunci dan kedua lutut agak tertekuk. Ini juga menjadi kesulitan untuk sebagian orang karena banyak yang terbiasa dengan kuda-kuda besar.

Selain siu lim tao, ada teknik lain lagi yaitu chum kiu, biu gee, muk yan chong, luk dim boon kwun, dan baat jam dao. “Singkatnya, chum kiu membangun siu lim tao yang membuat praktisi menggunakan kedua gerak kaki dan tendangan dengan teknik tangan seperti blok. Kalau biu gee itu mengajarkan untuk menyempurnakan penggunaan energi inci dan mengembangkan kekuasaan melalui jarak yang sangat pendek. Ini hanya bisa dilakukan profesional,” jelas Aris.

Di wing chun juga ada teknik yang memakai alat muk yan chong atau boneka kayu. Ibaratnya, Anda berlatih dengan musuh yang diam. Tujuannya untuk mengetahui gerakan tangan dan kaki Anda ketika menghadapi lawan. Lalu ada luk dim boon kwun yang menggunakan tongkat panjang atau toya. Memiliki panjang sekitar 2,5 meter, tongkat itu bisa digunakan untuk menyerang lawan. Pertahanan dan keseimbangan dapat dinilai jika memakai teknik ini.

Terakhir, baat jam dao sebagai teknik tertinggi. Pisau yang menyerupai kupu-kupu tersebut bisa digunakan sebagai senjata. Tak sembarang orang bisa melakukannya. Teknik ini berfokus pada presisi, teknik, dan posisi.

Soal manfaat, Aris setuju jika wing chun menyimpan segudang manfaat bagi yang melakukan. Dari anak-anak, perempuan, hingga dewasa. Dikenal sebagai bela diri yang tak terlalu keras, wing chun cocok dikuasai terlebih bagi kaum hawa. Gerakannya cenderung mudah untuk diikuti.

“Manfaat lain yang dapat dirasakan itu tubuh lebih bugar, jika berhadapan dengan orang tidak mudah gugup karena selalu diajarkan untuk bersikap tenang. Pernapasan juga lebih teratur karena terbiasa dilatih. Selain itu bisa lebih konsentrasi, fokus, dan percaya diri,” pungkas Aris saat ditemui di Tradisional IP Man Wing Chun Samarinda. (*/ysm*/rdm2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X