SALAH satu kue yang bisa diolah dengan cokelat adalah banana blondies. Sederhananya, kudapan tersebut adalah perpaduan antara pisang dan cokelat. Gessa Natasha Adrian, pemilik dari usaha kue rumahan Barvity Gourmet mengungkapkan, banana blondies sekilas terlihat mirip dengan brownies pada umumnya.
Perbedaan terletak pada campuran pisang di dalamnya. Beberapa bahan yang diperlukan adalah tepung terigu, selai kacang, mentega, telur, cokelat, baking soda, gula, dan pisang sebagai bahan utama. Menurut Gessa, membuatnya tak begitu sulit karena semua bahan langsung dicampur jadi satu menggunakan mixer. Sehingga hanya membutuhkan satu tahapan.
Pemilihan jenis cokelat diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Jenis cokelat yang biasanya dipakai untuk membuat kue adalah dark chocolate meski rasanya lebih pahit. Dark chocolate juga terbagi menjadi beberapa jenis tergantung jumlah persentase kakaonya. Ada yang 30 persen bahkan 50 persen. Jika menggunakan milk chocolate, yang cenderung keluar adalah rasa manis susu.
“Tergantung dengan kue apa yang akan dibuat. Ingin menghadirkan rasa yang manis atau pahit. Bahkan ada compound chocolate yang kandungan gulanya banyak, jadi rasanya pasti manis, meski rasa aslinya pahit,” ungkap perempuan 26 tahun tersebut.
Ketika membuat kue, Gessa lebih memilih dark chocolate asal Belgia atau biasa dikenal sebagai belgian chocolate dengan persentase kakao 54 persen. Namun, ada pula beberapa kue yang lebih cocok memakai compound chocolate ketimbang belgian chocolate. Pemilihan cokelat juga tak lepas dari pertimbangan rasa. Cita rasa yang dihadirkan belgian chocolate memang tak terlalu manis, jadi bagi Anda yang tak menyukai manis, kudapan dengan jenis cokelat seperti ini cocok disantap.
Proses pembuatan banana blondies memakan waktu dua jam. Mulai membuat frosting untuk topping kue dengan mencampur mentega, gula, whipped cream, dan nutella. Tak bisa langsung dicampur, mentega yang baru dikeluarkan dari kulkas, baiknya didiamkan pada suhu ruangan sekitar setengah jam sampai satu jam. Setelah itu, mentega bisa diproses dengan mixer. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan agar rasa mentega lebih creamy. Ketika sudah selesai, frosting bisa dibekukan supaya teksturnya tidak terlalu cair atau meleleh saat digunakan.
“Suhu untuk membuat kuenya sekitar 160 sampai 170 derajat celcius. Sebenarnya tergantung dengan oven masing-masing. Paling penting, perhatikan suhu karena itu akan berpengaruh dengan berhasil atau tidaknya kue yang dibuat,” jelas Gessa.
Banana blondies termasuk mudah untuk dibuat meski bahan-bahannya lumayan kompleks. Alasan Gessa menambahkan selai kacang dan nutella ke dalam adonan karena dia ingin menghasilkan rasa yang tak sekadar cokelat dan pisang saja. Dengan ditambahkannya kedua hal itu akan membuat rasa lebih kaya. Kalau tidak, rasanya akan terlalu plain dan biasa. Namun semua tergantung pada selera.
Kemungkinan gagal juga kecil saat mengolah banana blondies. Selain memerhatikan suhu, usahakan ketika mencampur bahan dengan mixer jangan sampai terlalu berlebihan agar adonan tetap sesuai.
“Untuk pisang, saya menggunakan pisang raja yang sudah masak. Kalau terlalu mengkal, nanti enggak manis. Pisangnya cukup dipotong seukuran dadu agar masih terasa teksturnya ketika dimakan,” jelas Gessa lagi.
Tak hanya frosting nutella, permukaan banana blondies ditambahkan dengan beberapa potong cokelat, buah stroberi, dan taburan choco flakes di sekelilingnya. Tekstur kue yang padat seperti brownies terasa mengenyangkan ketika dikunyah apalagi bertemu dengan potongan pisang. Paling berbeda, frosting nutella begitu unik dan manisnya tak membuat enek. Patut dicoba! (*/ysm*/rdm2)