VAReal

- Jumat, 15 Februari 2019 | 11:43 WIB

AMSTERDAM – Sindiran gelandang Barcelona Arturo Vidal di musim panas lalu tak terbukti. Ketika itu Vidal berkelakar Real Madrid bakal sulit memenangi Liga Champions apabila UEFA menerapkan Video Assistant Referee (VAR) beberapa musim terakhir. ''Bayern (eks klub Vidal) bisa juara dua kali,'' klaimnya.

Namun begitu UEFA mulai menjajal VAR dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions, VAR-lah yang jadi penentu kemenangan Los Merengues. Di Johann Cruijff Arena, Amsterdam, Real mempecundangi Ajax Amsterdam 2-1 (0-0). Via rekomendasi VAR, wasit Damir Skomina menganulir gol sundulan bek kiri Ajax Nicolas Tagliafico pada menit ke-38.

''Mengecewakan, gol itu sampai dianulir,'' keluh gelandang Ajax Frenkie De Jong, dalam wawancaranya kepada NOS. Maklum, andai gol itu disahkan De Godenzonen -julukan Ajax- di akhir laga hasilnya bisa saja berbeda. Minimal hasil imbang bakal didapat Ajax. ''Mungkin, hal-hal seperti itu (keputusan VAR) bakal lebih menguntungkan klub-klub besar,'' klaim De Jong.

Jadi, harusnya tak hanya Hakim Ziyech yang bisa mempecundangi Thibaut Courtois dari golnya saat menit ke-75. Sebaliknya, Sergio Ramos dkk bisa dua kali membobol gawang Andre Onana melalui gol Karim Benzema (menit ke-60) dan Marco Asensio (87'). Hal yang sama juga diungkapkan tacticus Ajax, Erik Ten Hag.

Menurutnya, keputusan Skomina itu yang mengganggu permainan Matthijs De Ligt dkk. ''Itu (gol dianulir) fase paling krusial dari permainan kami malam ini,'' seloroh pria yang berusia 49 tahun itu. Rekomendasi VAR itu pun kemudian berbuah kontroversi. Sport, salah satu media dari Catalan yang dikenal dekat dengan Barca, mengait-ngaitkan dengan pemilihan Skomina.

Seperti diketahui, Skomina bukanlah pilihan pertama UEFA memimpin laga ini. Semula, wasit Polandia Shimon Marcinjak yang ditunjuk memimpin laga ini. Gantinya, Marcinjak yang jadi wasit VAR. Nah saat kontroversi ini merebak di dunia maya sampai memunculkan plesetan VAReal atau Video Assisting Real Madrid, UEFA pun buka suara.

Dalam rilis resmi yang disertai dengan foto dan video sebelum terciptanya gol Tagliafico itu, UEFA menyebut ada dua pelanggaran terjadi. Memang bukan Tagliafico. Tapi Dusan Tadic-lah yang menjadi alasan kenapa VAR merekomendasikan kepada Skomina agar menganulir gol pertama Ajax itu.

'”Wasit mengidentifikasi Tadic sudah berada dalam posisi offside dan mengganggu ruang gerak kiper, sehingga terjadilah gol dengan bola sundulan itu,'' kicau UEFA dalam akun Twiter-nya. ''Gol kami anulir, dan tendangan bebas untuk pelanggaran offside itu,'' imbuh UEFA. Sikap UEFA itu sudah dibenarkan Courtois.

Octopus -julukan Courtois- memang sudah berniat menghalau bola atas itu. ”Saya sudah berupaya menangkap bola itu. Tetapi, Dusan (Tadic) mencoba menghalangi saya,'' katanya, saat diwawancarai BT Sport setelah laga. Tadic bahkan sempat tak yakin jika itu pelanggaran. Tetapi dia awalnya mengira gol itu dianulir hanya gara-gara mantan pemain Southampton itu offside.

''Beruntung ada VAR, karena tidak ada yang melihat pelanggaran tersebut. Jika tidak ada VAR, saya tak tahu apa jadinya,'' tambah kiper yang baru diboyong Real dari Chelsea di musim panas lalu itu. Berbeda dengan Ten Hag yang sewot, entrenador Real lebih menyerahkan semua keputusan soal VAR ini kepada UEFA.

''Kami tak punya elemen untuk membuat kepurusan. Kami tak punya monitor (VAR) itu. Kami mempercayai apa yang direkomendasikan VAR atau apa yang sudah dikatakan pengadil,'' ungkap Solari, dikutip Marca. Tetapi, diakuinya kemenangan kemarin didapatkan dengan susah payah. ''Tak diragukan lagi kami memang menderita sepanjang laga ini,'' imbuh pelatih berjuluk El Indiecito itu. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X