INTER Milan tidak hanya dipusingkan soal Mauro Icardi. Meski tidak seberat Icardi, kondisi Sime Vrsaljko yang sudah dikembalikan ke Atletico Madrid juga menyisakan persoalan. Persoalan apa ?
’’Dr. Villalon menangani operasi sang pemain di Belgia. Operasi berjalan lancar dan Vrsaljko harus absen dalam waktu yang sangat lama,’’ bunyi pernyataan resmi Atleti.
Bek timnas Kroasia itu memang memiliki riwayat cedera lutut kiri yang parah. Cedera itu kambuh saat dia tampil di Piala Dunia 2018. Namun, tidak lama berselang, cedera itu pulih. Nah, ketika dipinjam Inter dengan membayar EUR 6,5 juta (Rp 103,4 miliar) kepada Atleti selama semusim, cederanya kambuh bulan lalu. Bahkan lebih parah ketimbang saat dia tampil di Piala Dunia 2018.
Alhasil, Nerazzurri memutuskan untuk mengembalikan bek 27 tahun itu ke Atleti. Inter juga batal mempermanenkannya dengan membayar EUR 17,5 juta (Rp 278,5 miliar) di awal musim depan. Sebagai ganti, mereka sudah mendatangkan Cedric Soares dari Southampton, tak lama setelah cedera lutut kiri Vrsaljko kambuh.
Waktu yang dibutuhkan Vrsaljko untuk pulih memang tidak bisa dipastikan. Tapi, cedera lutut bisa memakan waktu hingga setahun lebih. Posisi tersebut bisa merugikannya. Sebab, kontraknya bersama Atleti hanya berlaku hingga 2021. Artinya, eks bek Sassuolo tersebut hanya punya waktu kurang lebih setahun untuk mengembalikan lagi puncak performanya seperti ketika membawa Kroasia jadi runner up di Piala Dunia 2018.
Dan, asa untuk itu tidak sepenuhnya musnah. Sebab, saingannya di bek kanan Atleti saat ini praktis hanya Santiago Arias. Sebab, nasib bek kanan lainnya Juanfran belum jelas. Kontrak bek 34 tahun itu habis akhir musim ini dan belum ada tanda-tanda akan diperpanjang. (io/bas)