SEMUSIM pertama datang ke Tottenham Hotspur dari Ajax Amsterdam, Jan Vertonghen telah mendapat julukan dari seniornya di Enfield, Scott Parker. Rolls-Royce, ya itu julukan dari sang senior. ''''Dia dapat melesat dengan mudahnya,'' sebut Parker saat itu. Nah, kemarin WIB (14/2) Vertonghen benar-benar seperti mobil Rolls-Royce.
Mobilitasnya berhasil mendominasi area sisi kiri serangan Spurs saat menjamu Borussia Dortmund pada leg pertama 16 Besar Liga Champions di Wembley, London. Tak cuma itu. Dia juga menjelma sebagai aktor penentu kemenangan 3-0 The Liliwhites -julukan Spurs- dari satu gol dan assists-nya.
Gol Son Heung-min pada menit ke-47 hasil dari kreasi bek timnas Belgia itu. Selang 36 menit setelahnya, giliran Vertonghen yang mencatatkan namanya di papan skor. Satu gol Spurs lainnya dicetak Fernando Llorente pada menit ke-86. ''Saya hanya mencoba berlari dan banyak melakukan crossing,'' sebut Vertonghen, dikutip situs resmi klub. Ini kali pertama dia mencetak gol dan assists dalam satu laga untuk Spurs.
Mobiltas bak Rolls-Royce makin terlihat setelah tactician Spurs Mauricio Pochettino tak memasangnya bukan lagi sebagai bek, entah bek tengah ataupun bek kiri. Dia dipasang sebagai wing-back kiri. Lesatan Vertonghen itu ternyata sudah diprediksi wing-back kanan Serge Aurier dalam sesi latihan sebelum laga.
''Jika kamu bermain sebagai wing-back maka kamu akan mencetak gol dari tiap crossing yang terjadi, dan itu benar-benar terjadi,'' ungkapnya. Aurier pula yang meyakinkan Vertonghen bisa memberi assists lewat crossing terukur. Seperti assists-nya ke Son. ''Saya hanya melihat di mana Son,'' tambahnya.
''Timing-nya cukup penting, crossing yang menakjubkan. Saya tak perlu melakukan apa-apa, saya cuma menyentuh bola itu,'' kata Son kepada BT Sport. Dia pun menuji rekan setimnya itu. ''Tekniknya sulit dipercaya dan dapat bermain di segala posisi,'' tambah winger 26 tahun itu. (ren)
