TANJUNG SELOR – Angka kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) pada 2018, sebanyak tiga orang. Warga yang terdata positif DBD sebanyak 157 orang. Jumlah warga yang positif DBD maupun meninggal dunia dianggap masih tinggi.
Karena itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Asnawi Arbain meminta agar dilakukan koordinasi lintas sektor dalam pencegahan DBD. “Data yang ada itu harus menjadi langkah awal untuk menangani masalah DBD secara komprehensif,” ujarnya, Senin (11/2).
Dia juga mengatakan, penanganan yang dilakukan harus lebih serius karena telah merenggut korban jiwa. Karena itu, dia menyarankan agar dilakukan observasi. Namun, dia juga mengatakan untuk mencegah mewabahnya penyakit yang diakibatkan nyamuk Aedes aegypti itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.
“Namun, juga perlu peran serta dari masyarakat. Jadi, harus diingat. Ini kerjaan yang bersifat lintas sektoral,” ujarnya.
Dia berharap setelah ditangani serius oleh dinas terkait, ke depan kasus DBD di Kaltara bisa ditekan. Pemerintah daerah harus bisa menjamin kesehatan masyarakat tidak terancam penyakit-penyakit berbahaya seperti DBD. (*/fai/fen/kpg/kri/k16)