Cegah DBD, Koordinasi Lintas Sektor

- Selasa, 12 Februari 2019 | 10:39 WIB

TANJUNG SELOR – Angka kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) pada 2018, sebanyak tiga orang. Warga yang terdata positif DBD sebanyak 157 orang. Jumlah warga yang positif DBD maupun meninggal dunia dianggap masih tinggi.

Karena itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltara Asnawi Arbain meminta agar dilakukan koordinasi lintas sektor dalam pencegahan DBD. “Data yang ada itu harus menjadi langkah awal untuk menangani masalah DBD secara komprehensif,” ujarnya, Senin (11/2).

Dia juga mengatakan, penanganan yang dilakukan harus lebih serius karena telah merenggut korban jiwa. Karena itu, dia menyarankan agar dilakukan observasi. Namun, dia juga mengatakan untuk mencegah mewabahnya penyakit yang diakibatkan nyamuk Aedes aegypti itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.

“Namun, juga perlu peran serta dari masyarakat. Jadi, harus diingat. Ini kerjaan yang bersifat lintas sektoral,” ujarnya.

Dia berharap setelah ditangani serius oleh dinas terkait, ke depan kasus DBD di Kaltara bisa ditekan. Pemerintah daerah harus bisa menjamin kesehatan masyarakat tidak terancam penyakit-penyakit berbahaya seperti DBD. (*/fai/fen/kpg/kri/k16)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X