Karyawan Jujur Aset Berharga

- Minggu, 10 Februari 2019 | 13:03 WIB

SELAIN pada perayaan tertentu, kue selalu menjadi makanan favorit kala sedang santai di rumah atau hectic bekerja di kantor. Sebagian masyarakat merasa tidak lengkap bila tidak ada kudapan. Santapan pun bervariasi, mulai gorengan, kue, roti atau makanan ringan lainnya. Karena itu, penggemar bakery memang tidak ada habis-habisnya.

Hal itu diakui Widiastuti, penggemar kue akan selalu bertambah tiap tahun. Permintaan kue terus melonjak. Oleh karena itu dia yakin bisnis kue merupakan pekerjaan menjanjikan.

“Semua pekerjaan itu pasti menjanjikan kalau ditekuni serius. Sederhananya, kalau enggak mendapat penghasilan yang menjanjikan, bisnis ini tidak akan saya pertahankan hingga 34 tahun,” jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa Widi itu membeberkan bahwa permintaan kue yang semakin meningkat berdampak pada tampilan kue. Para pembuat kue terus mengasah kemampuan artisan mereka guna mendapatkan kue sesuai keinginan pelanggan.

“Kalau zaman dulu yang digandrungi itu kue blackforest. Tart sederhana yang dikelilingi oleh cokelat. Tapi sekarang, yang diminati itu kue berbentuk karakter tertentu dan terbuat dari bahan fondant. Dan, pudding cake. Pokoknya makin rumit pembuatannya, makin diminati masyarakat,” jelasnya.

Meski dahulu yang digandrungi hanya kue tart sederhana tanpa hiasan merepotkan. Widi mengaku cukup kewalahan ketika menjelang hari-hari besar seperti Tahun Baru Imlek, Natal, atau Hari Raya Idulfitri. Untuk menyambut perayaan itu, Widi pernah menerima lebih dari 350 kue yang diambil dalam satu hari yang sama. Hal itu memaksanya merekrut lima karyawan baru.

Mencari karyawan yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Tidak mudah dan cukup rumit. Karena itulah sebagai pemilik bisnis, Widi wajib memiliki standar dan ketentuan dalam perekrutan karyawan.

“Tidak sulit, saya hanya menuntut dua hal dari karyawan. Yakni, gigih dan jujur. Sebab, dua hal itu mahal harganya. Kalau sudah mengantongi sifat itu, selebihnya bisa kita atur. Misalnya kebersihan dan kemampuan memasak, lambat laun akan mengikuti standar kita. Tapi, kalau enggak ada sifat gigih dan jujur. Jangan harap bisnis berkembang,” jelasnya tegas.

Karyawan dengan kinerja memuaskan menjadi aset berharga. Merupakan tantangan tersendiri bagi Widi. Sebab dia harus memiliki strategi bagaimana membuat karyawan dengan kualitas terbaik mampu betah di bawah kepemimpinannya.

Tak sulit, selaku pemilik bisnis kue Widyasari Cake, kesejahteraan karyawan adalah hal utama. Terbukti, ketika Widi memiliki karyawan yang sudah 12 tahun ikut bersamanya menjalani bisnis.

“Kalau Anda sudah menemukan karyawan yang tepat, mempertahankannya itu bukan perihal sulit. Saya tidak pernah memanjakan karyawan, bisa dibilang selalu tegas. Saya memperhatikan kesejahteraan mereka melalui gaji yang layak,” ungkap perempuan 65 tahun itu.

Hingga pada akhir pembicaraan, Widi tak lupa berpesan. Tumbuh dan jadilah orang yang jujur. Jujur merupakan satu kata sederhana namun mahal harganya. Dan, saat ini hanya orang-orang hebat dan kuatlah yang mampu menerapkan sifat tersebut, karena orang jujur tidak akan ajur. (*/nul*/rdm2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X