Begini Cara Bijak Hadapi Anak dan Gadget

- Minggu, 10 Februari 2019 | 10:14 WIB

Teknologi memang telah menguasai dunia beberapa tahun belakangan ini. Tak heran kehidupan sudah sangat terhubung dengan teknologi, yaitu internet dan gadget.

Menurut Jenie Kumala Dewi, ahli fengsui, itu terjadi karena unsur logam secara berturut-turut dari tahun ke tahun sedang memiliki keseimbangan.

"Kalau saya lihat lagi di tahun 2015 - 2023 unsur logam masih lumayan seimbang. Memang teknologi dari tahun 2015 tahun kambing, tahun menanam. Di situ, ada tahun tanah, logam, kayu, jadi hoki untuk si logam itu muncul. Nah dari logam itu cukup panjang," kata Jenie Kumala Dewi yang ditemui di acara peluncuran buku Rahasia Parenting ala Shio, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).

Suasana talkshow parenting di acara Peluncuran Buku Rahasia Parenting ala Shio, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (7/2). (Inri Sembiring/JawaPos.com)

Unsur logam inilah yang memang berkaitan dengan teknologi, sehingga bisnis e-commerce akan berpeluang bagus ke depannya. Tak heran, jika generasi millenial dari pelajar hingga yang sudah bekerja sangat menguasai hal-hal yang berhubungan dengan gadget. Tapi, lanjutnya, ada hal yang perlu diperhatikan bagi orang tua dalam membimbing anak-anaknya yang masih kecil sudah berkenalan dengan teknologi seperti ini. Terutama, bagi shio kelinci dan kambing yang dikatakan menurut ahli fengsui akan berbahaya jika bertemu dengan banyak teknologi.

Dari laman JawaPos.com, sementara itu, menurut psikolog Anna Surti Ariani, jika menguasai gadget, seperti bermain game terlalu berlebihan akan memiliki banyak kerugian bagi anak.

"Jika berlebih akan banyak kerugian, koordinasi motorik halus belum berkembang, mengalami kesulitan di sekolah misal menulis, catatan jawaban. Akan muncul masalah lain, jadi menghindar menolak masuk sekolah," kata Anna Surti Ariani, ketika ditemui di acara yang sama.

Oleh karena itu, sebagai orang tua kuncinya adalah bijak memperhatikan anak yang bermain gadget. Sebab, anak tidak perlu disterilkan dari teknologi, seperti jangan sama sekali tidak menonton televisi karena  bagaimanapun anak harus melihat realita kehidupan.

Melainkan, orang tua harus bijak, seperti mengatur kapan gadget bisa digunakan, berapa lama, memainkan apa. Sehingga, anak juga tetap memiliki manfaat optimal dari teknologi. (Inriyani Sembiring/jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X