Perseteruan hafiz Taqiyuddin Malik dengan selebgram cantik Sarah Gibson semakin memanas. Taqy Malik membalas sindiran pedas Sarah Gibson yang menyebutnya hafiz nyinyir. Awalnya, Taqy Malik terlebih dahulu membeberkan alasannya mengunggah foto menjulurkan lidah di InstaStory dengan menuliskan kata jijik.
“Sebenarnya, gue udah lama mengamati tren aneh akhir akhir ini yaitu menjulurkan lidah atau bisa disebut melet. Dan biasanya, trend yg melakukan ini sebagian dari perempuan. Tapi yg anehnya lagi, justru malah ada sebagian “laki laki” juga yg ikut ikutan trend ini,” tulis Taqy Malik di InstaStory, Minggu (10/2/2019).
Taqy membeberkan alasannya mengapa dia mengkritik orang-orang yang sering selfie dengan menjulurkan lidah. Ia mengaku mengkritik karena peduli.
“Ya itu tanda tanggung jawab gue yg memang harus peduli terhadap sesama muslim. Bukannya malah egois peduli terhadap diri sendiri,” katanya.
Mantan suami Salmafina Khairunnisa, putri pengacara kondang Sunan Kalijaga itu menyebutkan bahwa dia menggunakan kata jijik untuk orang yang menjulurkan lidah karena menyerupai sifat hewan.
“Jujur, gue yg mencontohkannya aja merasa jyjyk dengan diri sendiri. Kenapa? Karena gue sebagai manusia aja merasa tidak pantas banget rasanya melakukan hal yg selazimnya dilakukan oleh hewan malah dilakukan oleh manusia,” imbuhnya.
“Dan menurut buku yg gue baca, anjing menjulurkan lidahnya sedikitnya ada 3 alasan: 1. Dia kehausan 2. dia kepanasan 3. Dia sedang memberi tanda kepada sang jantan agar ia minta menyetubuhinya (utk betina). Ini secara pandangan logikanya,” tambahnya.
Taqy lantas mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi “Jika seseorang dari kamu sujud, maka janganlah ia turun sujud sebagaimana mendekamnya onta. Hendaklah ia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya.”
Ditambahkan Taqy, pada hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” (HR Abu Dawud).
“Hadits pertama jelas banget, kita dilarang menyerupai suatu kebiasaan yg dilakukan hewan. Kenapa? Pada hakikatnya manusia itu adalah mulia, lantas mengapa kau hinakan diri dengan menyerupai hewan?,” katanya.
Di hadits kedua, lanjut Taqy, juga jelas sekali bahwa manusia yang mengikuti kebiasaan suatu kaum, maka akan termasuk dari kaumnya. “Dan lo mau gitu disebut anjing? Pasti enggak kan?,” tegasnua.
Taqy mengakui bahwa foto menjulurkan lidah dengan kata jyjyk yang dia posting di InstaStory memang ditujukan kepada siapa saja yang melakukan selfie sambil menjulurkan lidah.
