BONTANG – Rencana pembangunan kilang di Bontang ternyata sangat berpengaruh pada investasi. Pasalnya, banyak investor yang mempertimbangkan perkembangan Kota Taman dengan adanya kilang grass rootrefinery.
"Ketika kilang dirilis trennya meningkat. Banyak investor mau masuk melihat kilang," jelas Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang Puguh Harjanto, Jumat (8/2).
Diakuinya, investor yang sebelumnya menunggu kepastian, sekarang mulai running. Pun aspek komparatif sangat menunjang pertumbuhan pemodal. Seperti halnya pabrik crude palm oil(CPO), mereka memilih Bontang karena mendapat respons dari pemkot.
“Kutim dan Kukar sempat bertanya mengapa CPO tak dibangun di sana. Investornya jawab mereka sudah menawarkan di dua wilayah itu tapi tak ada respons. Sementara, wali kota Bontang langsung menangkapnya,” ujarnya.
Selain respons komparatif, lanjut Puguh, pihaknya juga mendukung dengan fasilitasi persiapan perizinan. Harapannya, masyarakat Bontang ikut terbuka kepada para investor dengan menjaga kondusivitas. “Kalau sedikit-sedikit didemo, khawatirnya investor enggan masuk Bontang,” terang dia.
Puguh mencontohkan investor mal. Mereka sudah mulai running dan mempersiapkan pembangunannya. Termasuk tenant-tenant sudah mulai meninjau Bontang. “Tapi ini (soal mal) belum ada progres signifikan. Kami akan tetap mengawal terus,” ungkapnya.
Investor yang hendak masuk Bontang diharap sesuai koridornya. Sebab, ada aturan main mulai proses perizinan hingga rekrutmen. (mga/dwi/k16)