PERNAH sakit membuat orang melek soal kesehatan. Asal makan, ternyata menimbun penyakit. Hal tersebut dialami Khairunnisa. Perempuan beranak lima itu mulai merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya setelah melahirkan si bungsu. Menerapkan pola hidup tak sehat dengan mengonsumsi makanan secara sembarangan, akhirnya dia dinyatakan memiliki kolesterol tinggi.
Tak hanya kolesterol tinggi, perempuan yang akrab disapa Nisa itu juga sempat mengalami vertigo yang membuatnya sulit bangun dari tempat tidur tiga hari dan pusing seminggu. Pola hidupnya memang tidak benar dan belum mengerti soal penyakit yang dialami. Akhirnya, Nisa diajarkan oleh salah seorang teman bagaimana memperbaiki pola hidup sehat pada 2012.
“Motivasi awalnya memang karena pernah mengalami sakit dan enggak mau mengalami untuk kedua kali. Saya juga mikir, punya anak lima dan kehidupan masih panjang. Kalau saya sakit, saya enggak bisa kerja untuk mereka makanya harus fit,” ungkap perempuan 38 tahun itu.
Nisa sudah tidak asing dengan pola hidup sehat. Sang ibunda yang juga fokus menjalani pola hidup sehat kerap mengingatkan untuk menjaga makan. Begitu pula dengan saudara-saudara Nisa. Hidup di lingkungan keluarga yang memang menjaga kesehatan memberikan pengaruh pula pada dirinya.
“Selama melahirkan anak pertama sampai keempat memang enggak pernah mengalami gangguan kesehatan. Entah kenapa, setelah melahirkan si bungsu barulah penyakit itu muncul. Sempat gemuk dan naik 5 kilogram, perut jadi buncit. Sampai dikira teman itu saya mengidap biri-biri, padahal enggak,” lanjut Nisa.
Walhasil, total bobot tubuh yang diperoleh sejak hamil anak pertama hingga terakhir adalah 58 kilogram dengan bobot tubuh yang asalnya 40 kilogram. Bobot tubuh yang bisa dibilang berlebih itu juga dipicu dengan kebiasaan Nisa yang gemar mengonsumsi camilan manis.
“Dulu setiap malam pasti makan cokelat, keju, minum susu, es krim, biskuit, pokoknya yang manis-manis. Sebelum tidur harus makan itu. Kalau enggak, jadi susah tidur,” ungkap Nisa tertawa.
“Kena vertigo itu bikin kapok banget. Sampai mual dan muntah tiap kali mau bangun. Vertigo itu awalnya dari mag karena asam lambungnya tinggi. Sampai akhirnya diberi tahu dokter kalau saya kurang nutrisi. Seusia saya kalau enggak jaga kesehatan, ya bakal gampang kena penyakit. Semakin bertambahnya usia, metabolisme juga menurun,” jelas Nisa lagi.
Ketika berusaha menurunkan berat badan, dia absen makan malam. Kini dia memiliki bobot tubuh stabil di angka 52 kilogram dan diraih dalam waktu sebulan. Tak hanya itu, dia juga sempat berusaha untuk menaikkan bobot tubuh karena dirasa beratnya kurang proposional.
“Dulu itu sempat 50 kilogram, bahkan 48 dan 49 juga. Merasa terlalu kurus, akhirnya dinaikkan lagi. Untuk yang mau mengecilkan perut, cukup jaga pola makan. Hindari makanan manis, bersoda, dan karbohidrat yang gulanya tinggi,” beber Nisa.
Kini Nisa sudah merasakan manfaatnya. Dia jarang sakit dan merasa tubuh lebih fit. Selain sudah bisa menjaga pola makan, dia juga mengajarkan anak-anaknya karena tak ingin mereka bernasib sama seperti dirinya kelak. (*/ysm*/rdm2/k16)