MENINGGALKAN kebiasaan lama cukup sulit. Dulu terbiasa mengonsumsi makanan manis tiap malam, kini Khairunnisa harus puas dengan sebulan sekali. Mengubah kebiasaan harus dilandaskan niat. Harus menetapkan tujuan.
“Harus tahu kenapa pengin hidup sehat. Kalau sekadar ikut-ikut orang atau melihat tubuh orang yang bagus ya bakalan susah. Justru malah kayak tersiksa gitu, tapi kalau memang sudah niat dari diri sendiri ya menjalaninya enak saja dan enggak beban,” ungkap Nisa.
Bicara makanan, Nisa selalu memperhatikan gizi yang ada. Kebersihan dari makanan juga wajib dia ketahui. Nisa dan keluarga jarang makan di luar. Dia lebih suka memasak di rumah. Seandainya tidak sempat, memilih untuk membeli makanan yang sudah jadi. Menunya seperti sayur bening atau sup. Mengurangi makanan berminyak dan bersantan.
“Awalnya memang enggak terbiasa. Dulu juga kalau tidur suka tengah malam kayak jam 2 gitu, tapi sekarang jam 9 malam saja sudah ngantuk,” papar perempuan kelahiran Toraja tersebut.
Berada di lingkungan keluarga yang peduli kesehatan, Nisa ingin menularkan semangat untuk hidup sehat kepada lima anaknya. Membiasakan mereka sejak kecil nyatanya tak sulit. Mulai hal sederhana seperti mengingatkan untuk minum air putih hangat setelah bangun tidur sampai mengatur menu makanan.
“Kalau sulit sih sebenarnya ketika dulu harus dibujuk untuk makan sayur, tapi sekarang sudah biasa. Kalau saya lagi enggak di rumah, mereka juga sudah bisa mengatur makanan sendiri walau sesekali jajan. Mereka berlima juga sudah bisa saling mengingatkan satu sama lain,” ucap Nisa tersenyum.
Telur adalah makanan wajib di rumah. Selain fleksibel diolah dan anak-anaknya suka, telur juga mengandung protein. Selain makanan bersantan, yang digoreng atau ditumis pun dihindari. Satu tantangan yang mungkin dirasakan Nisa adalah ketika mulai bosan dengan makanan-makanan yang ada.
“Saya suka makanan yang direbus atau dikukus. Kayak tahu, tempe, dada ayam. Cara melawan godaan itu ya tanamkan mindset kalau makanan itu enggak sehat. Sebenarnya enggak sulit karena sudah terbiasa. Kalau sudah begitu sih, enggak akan berpengaruh,” sambungnya.
Mendapatkan tubuh ideal meski sudah 38 tahun dan memiliki lima anak, Nisa hanya fokus menjaga pola makan saja. Untuk olahraga, dia rutin joging sore. Anak-anaknya juga terbiasa untuk berolahraga seperti futsal dan basket. Terpenting, tubuh harus bergerak.
“Untuk sekarang, hal-hal yang dihindari itu seperti stres karena bisa pengaruh ke kesehatan dan berat badan. Banyak istirahat, jangan sampai tidurnya larut. Rajin minum air putih dan cari lingkungan yang memang mendukung kita untuk hidup sehat,” pungkas anak kedua di antara empat bersaudara itu. (*/ysm*/rdm2/k16)
