LOS ANGELES–Tepat setelah menyelesaikan rapat, Komisi Atlet Nevada (NSAC) kemarin mengumumkan hukuman kepada dua petarung UFC yakni Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor. Hukuman itu terkait keributan saat keduanya bertarung pada 6 Oktober di Las Vegas.
Nurmagomedov yang menjadi biang kerok keributan mendapatkan denda dan hukuman yang lebih berat. Petarung asal Dagestan, Rusia, itu dilarang naik ring selama sembilan bulan plus denda USD 500 ribu (Rp 7 miliar).
Sementara itu, McGregor mendapatkan sanksi larangan tarung selama enam bulan plus denda yang jauh lebih ringan. Yakni, USD 50 ribu (Rp 700 juta).
Selain menghukum Nurmagomedov dan McGregor, NSAC memberikan sanksi kepada dua tim ofisial Nurmagomedov yang terlibat dalam keributan tersebut. Keduanya adalah Abubakar Nurmagomedov dan Zubaira Tukhugov. Masing-masing dari mereka mendapat sanksi 12 bulan dan denda USD 35 ribu (Rp 495 juta).
Menanggapi sanksi ini, kedua kubu memberikan respons saling bertolak belakang. Kubu McGregor mengaku puas dan sama sekali tidak keberatan. Di lain sisi, tim Nurmagomedov merasa hukuman tersebut sama sekali tidak adil.
“Khabib dihukum USD 500 ribu dan Conor USD 50 ribu. Ini benar-benar omong kosong,” ucap manajer Nurmagomedov, Ali Abdelaziz dilansir AFP. “Benar-benar tidak fair,” tambahnya.
Nurmagomedov sendiri memilih merespons keputusan hukuman ini lewat media sosial. Dia kemarin bercuit singkat di Twitter. “Selalu ada politik,” tulisnya.
Di lain sisi, McGregor langsung berterima kasih kepada NSAC. Dia merasa organisasi tersebut telah meng-handle peristiwa ini dengan sangat baik. “Saya sama sekali tidak ada niatan untuk membuat keributan malam itu,” ucap McGregor. “Hanya terjadi begitu saja,” tambahnya.
NSAC menyebut Nurmagomedov punya peluang mendapat potongan sanksi tiga bulan. Syaratnya dia mau membuat iklan layanan masyarakat terkait kampanye anti-bullying. Jika dia menghendaki, baik Nurmagomedov maupun McGregor akan kembali diperbolehkan naik ring di Las Vegas per 13 April mendatang. (irr/jpg/ndy/k8)
