Sabu Dibarterdengan Kepiting

- Selasa, 29 Januari 2019 | 09:22 WIB

TANJUNG SELOR–Selama Januari 2019, Satreskoba Polres Bulungan menuntaskan sembilan kasus penyalahgunaan narkotika. Tak tanggung-tanggung, 12 pelaku diamankan terdiri dari pengguna hingga pengedar.

Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho mengatakan, selama Januari ini, Satreskoba mengamankan barang bukti seberat 61,27 gram sabu. Aktivitas peredaran sabu sangat memprihatinkan. Sebab, barang haram tersebut dibarter atau ditukar dengan kepiting. Setiap 1 kilogram kepiting ditukar dengan 0,5 gram sabu atau setara dengan harga Rp 150 ribu tiap 1 kilogram.

“Jadi peredaran sabu di tambak-tambak cukup marak. Pengakuan pelaku menggunakan sabu untuk bekerja,” ucap AKBP Andrias Susanto Nugroho, Senin (28/1).

Dikatakan, sabu-sabu yang diamankan selama Januari berasal dari Kota Tarakan. Namun, pelaku dan pengguna yang diamankan adalah warga Kabupaten Bulungan. “Hampir sekitar 90 persen barang bukti berasal dari Tarakan,” ungkapnya.

Kenyataan tersebut membuktikan, Bulungan sasaran para bandar untuk mengedarkan barang haram tersebut. Sebab, peredaran terjadi tidak hanya di Tanjung Selor selaku ibu kota Provinsi Kaltara, melainkan juga ke sejumlah kecamatan hingga pedalaman di Kabupaten Bulungan.

Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polres Tarakan maupun BNNK Tarakan. “Bulungan ini sudah masuk zona peredaran narkoba. Barang bukti yang selama ini diamankan, didatangkan dari Tarakan. Koordinasi dengan Polres Tarakan maupun BNK terus dilakukan guna melakukan pengembangan,” jelasnya.

Komitmen Polres Bulungan mengatasi permasalahan narkoba juga membutuhkan kerja sama dari masyarakat. Tentunya, dia meminta agar tidak takut melaporkan ketika mencurigai adanya transaksi sabu di wilayah hukum Polres Bulungan.

“Siapa pun masyarakat yang mengetahui peredaran narkoba, tolong dilaporkan ke Polres Bulungan. Kita memiliki komitmen untuk memberantas peredaran narkoba ini sampai ke akar-akarnya. Karena tanpa informasi dari masyarakat, kita juga tidak mengetahui adanya transaksi ini,” pungkasnya. Untuk diketahui, 12 tersangka berinisial IS, PR, MA, NI, RI, JU, RU, RUD, TO, AS, ME, dan AA. (akz/eza/san/k8)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X