Bisnis dengan Sentuhan Berbeda

- Minggu, 27 Januari 2019 | 06:50 WIB

Cermat melihat peluang dan tertarik dengan usaha penyedia kebutuhan pernikahan. Itulah alasan kuat Tri Suriyati ingin mencobanya. Dari sekian banyak jasa kebutuhan pernikahan, dekorasi yang dipilih. Berbekal modal nekat dan keingintahuan besar, mengantarkan usahanya, NM Decoration kian dipercaya klien untuk memberikan sentuhan berbeda bagi acara mereka.

PEREMPUAN berhijab itu menyambut ramah saat disambangi di daerah Pasar Pagi Samarinda. Dialah Tri Suriyati yang mendirikan NM Decoration sejak pertengahan 2017 lalu. Tak sendiri, perempuan yang akrab disapa Yaya itu menjalani usaha berdua dengan suami, Nooraini Yusni.

Awalnya, Yaya dipercaya menangani acara tasmiyah. Tak dinyana, dia kemudian dipercaya mendekor resepsi pernikahan. Saat itu, dia masih belum memiliki barang-barang dekorasi khusus pernikahan, hanya mengajukan gambar pada klien. Bagi Yaya, saling menjaga kepercayaan dengan klien adalah kunci utama.

“Awalnya memang bingung ingin membuat usaha apa. Suami juga memberi aku kebebasan terkait passion aku sebenarnya. Akhirnya, aku tawarkan ke dia untuk buat usaha dekorasi dan ternyata dia justru mendukung,” ungkapnya.

Sebelumnya, Yaya pernah bekerja sebagai customer service officer (CSO) di salah satu bank di Samarinda pada 2014. Menikah di tahun yang sama membuat Yaya mengundurkan diri dari pekerjaannya. Setelah menikah, pikirannya mulai terarah untuk berwirausaha.

Pada 2017, Yaya memberanikan diri berangkat ke Jakarta demi belajar bisnis dekorasi. “Aku enggak ada barang apapun, enggak tahu harus beli apa, enggak tahu mau ngapain, dan aku masih belum paham bagaimana dunia dekor itu. Bersyukurnya, di Jakarta aku ketemu vendor-vendor pernikahan dan dibantu. Jadi, ke sana itu memang modal nekat banget,” jelasnya.

Saat itu, dirinya memang belum terlalu intens menangani pernikahan dan masih mencari alat-alat untuk acara tasmiyah. Namun, Yaya sudah belajar lebih dulu terkait apa saja yang harus disiapkan. Dia merogoh kocek Rp 30 juta sebagai modal awal.

“Bisnis dekorasi itu memang menjanjikan. Selain biaya yang mahal, tanggung jawabnya juga besar. Kembali lagi, ini soal kepercayaan dan kualitas. Aku juga selalu berusaha untuk profesional,” lanjut perempuan kelahiran Samarinda itu.

Ingin memberi kualitas terbaik, hal itu membuatnya pernah beberapa kali menolak job yang lebih besar. Sistemnya siapa cepat dia dapat. Yaya tak pernah memandang siapa yang lebih besar pemasukannya, namun siapa yang lebih dulu mem-booking. Yaya tak menjadikan itu masalah besar, dia percaya rezeki sudah diatur sedemikian rupa.

Dia tak ingin membuat klien kecewa. Apalagi pernikahan lazimnya sekali seumur hidup. Dia ingin memberikan kesan pada klien bahwa acara tersebut sangat penting bagi calon pengantin dan keluarga.

Motivasi yang membuat Yaya yakin untuk berbisnis adalah karena tak ingin hanya berdiam diri di rumah. Jam kerja yang mengikat juga dia hindari. Suka bergaul dan bertemu banyak orang jadi alasan Yaya memilih usaha dekorasi. Pengaruh tersebut datang dari pengalaman kerjanya sebagai CSO sehingga Yaya lebih terlatih dan terbiasa bicara dengan banyak orang.

“Intinya sih, sekarang waktu dengan keluarga jauh lebih fleksibel. Waktu luang dengan anak dan suami jadi lebih banyak,” papar Yaya tersenyum.

Pemasukan yang diterima hingga saat ini juga lebih sering diinvestasikan Yaya pada barang-barang dekorasi. Menurutnya, hal itu penting agar dekorasi yang dia gunakan tak ketinggalan zaman. Dia juga harus senantiasa mengikuti perkembangan. (*/ysm*/rdm2/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X