Bendungan Bilibili Meluap, Banjir Hingga Atap

- Rabu, 23 Januari 2019 | 11:42 WIB

GOWA-- Ketinggian air di Bendungan Bilibili mendekati titik kritis. Tak ada pilihan lain, pintu air mesti dibuka. Konsekuensinya, banjir menerjang wilayah Gowa dan Makassar. Ketinggian permukaan air Bendungan Bilibili, Selasa, 22 Januari, mencapai angka 101,39 meter. Keputusannya, membuka seluruh pintu air bendungan.

"Angka ini sangat mengkhawatirkan. Kalau sampai angka 103 meter, Bendungan Bilibili, bisa jebol," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ihsan. Tumpahnya air dari Bendungan Bili-bili, membuat Sungai Jeneberang meluap. Ratusan rumah warga terendam air. Tak banyak warga yang bisa menyelamatkan harta bendanya.

Banjir terparah dialami warga di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Palangga. Mereka terpaksa menyelamatkan diri ke atap rumah. Air sudah setinggi sekitar satu meter. Di beberapa tempat, banjir sudah mencapai atap rumah. "Kami tidak bisa keluar. Air langsung masuk ke dalam rumah. Tingginya sampai pinggang. Di luar, air sudah mengepung. Arusnya pun sangat deras," kata warga Perumahan Nusa Mapala Gowa, Tika (40), yang baru saja dievakuasi.

Dia hanya berdua dengan cucunya, Iin, balita tujuh bulan. Langkah pertama menyelamatkan cucunya lalu mengamankan dokumen berharga. "Saya bertahan di dalam rumah. Berdiri di atas meja sambil gendong cucu, sembari menelepon Hayati, ibunya Iin, mengabarkan kami terjebak," ungkapnya di atas mobil ambulans.

Iin duduk di kursi depan mobil ambulan. Ia terlihat tenang berada di pelukan ibunya, Hayati, seorang pegawai Bank Mandiri. "Sekitar jam sebelas pagi, datang bantuan. Mengevakuasi. Dan saya sama cucu saya selamat," imbuhnya lalu menghembus napas panjang.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ihsan, Kepala Staf Kodam XIV/Hadanuddin. Brigjen TNI Budo Sulistijono, Kepala Basarnas Makassar, Mustari, beserta ratusan prajurit TNI, dan anggota Basarnas terus melakukan upaya evakuasi.

Tali terbentang dari rumah ke rumah. Tim basarnas dan anggota TNI yang melakukan proses evakuasi berenang sembari memegang erat ke tali (tambang). Air sangat deras. Ratusan warga yang bertahan di atas atap rumahnya, satu persatu berhasil dievakuasi. Karena perahu karet terbatas, proses evakuasi berlangsung cukup lama.

Beberapa warga memangis di tepi jalan. Keluarganya masih berada di atas atap. "Kelaparan i kasian," kata Erni (40), warga yang berhasil memghubungi keluarganya yang masih terjebak di Perumahan Nusa Mapala Gowa.

Evakuasi masih berlangaung hingga pukul 19.30 Wita. Selain anak-anak, ibu hamil juga berhasil di evakuasi. Beberapa dilarikan ke rumah sakit. Lainnya, di bawa ke tempat pengungsian di Masjid-Masjid, dan Kantor Kecamatan.

 

Di Kecamatan Palangga, ada lima desa yang paling merasakan dampak atas meluapnya sungai Jeneberang. Yakni Desa Tetebatu, Dampang, Ballaprang, Mapala, dan Salegowa. "Kami belum tahu berapa banyak warga yang diungsikan. Yang jelas kami terus melakukan evakuasi. Menyelamatkan para warga. Dan sejauh ini belum ada korban dari banjir ini," ungkap Adnan Purichta Ihsan.

Derasnya arus sungai Jeneberang sempat ditakutkan akan membuat amruk jembatan kembar Gowa. Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melakukan pemantaun di sana. "Sudah kita siagakan personil untuk berjaga-jaga mengantisipasi hal yang tidak di inginkan," kata di tepi jembatan Kembar Gowa.

Pihak kepolisian juga terus melakukan instruksi. Meminta seluruh warga mengambil jarak dari jembatan kembar. Bahkan, jembatan kembar sempat di tutup karena ada ketakutan terjadinya amblas pada jembatan.

Jumlah personil yang melakukan evakuasi sebanyak 700. Ini dibagi kesejumlah daerah yang terkena dampak. "Kita juga membangun posko dapur umur," kata Brigjen Budi. Sementara anggota Basarnas juga disebar ke sejumlah daerah. "Kalau membangun posko, tergantung dari proses evakuasi. Kalau evakuasi dilanjutkan, maka kita bangun posko," kata Kepala Basarnas Makassar, Mustari. (SUARDI-RUDIANSYAH-SYAEFUL/Fajar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X