DALAM membuat karya kreatif di Instagram story, banyak mitos ”katanya” yang kita dengar nih. Mitos ini cukup rawan karena bisa menghambat langkah kita untuk berkarya. Daripada bingung sendiri, cek langsung faktanya dari para kreator berikut ini, yuk! (nen/c25/may)
Q: Benar nggak sih font di iPhone dan Android berbeda? Kalau iya, gimana cara menyiasatinya?
Mada: ”Emang ada perbedaan antara iOS dan Android. Untuk Instagram sendiri, awalnya aplikasi ini hanya ada di iPhone maupun iOS. Dan iPhone pun memiliki ukuran yang pasti/fixed, berbeda dengan Android yang saat ini tidak bisa kita hitung berapa jumlah handphone yang memakai sistem operasi ini. Dari sini, kita bisa tarik kesimpulan akan ada perbedaan detail font, ketajaman video yang sudah ter-upload, dan lain-lain. Saran saya, bisa menggunakan aplikasi seperti PicsArt, Phonto, Canva untuk membuat konten grafis dan template,lalu PhotoGrid untuk kolase foto/video dan lain sebagainya.”
Q: Android tidak memiliki fitur bawaan berupa copy-paste, padahal fitur ini dibutuhkan untuk membuat konten kreatif di Instagram Story. Bagaimana menyiasatinya?
Khairin: ”Cara menyiasatinya dengan memasang aplikasi tambahan. Beberapa followers-ku yang Android pakai SwiftKey Keyboard karena di dalamnya ada fitur menambahkan gambar. Namun, sayangnya, aplikasi tambahan ini nggak berfungsi di beberapa pengguna Android. Jadi, aku selalu menyarankan untuk pakai aplikasi PhotoLayers. Atau diulik sendiri aja aplikasi yang sudah ada di device. Siapa tahu ada yang fungsinya sama, yaitu menambahkan gambar di atas gambar latar.”
Q: Untuk membuat konten Instastory yang unik dan berbeda, apakah aplikasi editing semacam Photoshop diperlukan?
Mada: ”Perlu sih, terlebih kalau kita bekerja sama dengan brand besar yang sekiranya membutuhkan editing dengan tingkat kedetailan yang tinggi. Kalau grafis yang sering saya gunakan adalah Adobe Photoshop dan untuk video saya sering gunakan Adobe Premiere dengan ukuran yang sudah disesuaikan untuk upload di Instagram story. Namun, jika diunggah untuk keperluan personal, saya rasa nggak perlu editing di PC.”
