SAMARINDA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim, Riza Indra Riadi mengatakan udang windu di Kaltim masih menjadi komoditi andalan ekspor. Tak sedikit, investor luar ingin bisnis komoditi tersebut.
"Komoditi udang windu kita sangat diminati masyarakat luar negeri dan harganya mahal. Karena, udang windu kita masih makan makanan organik dan bukan makanan buatan," kata Riza, belum lama ini.
Riza mengakui bahwa investor ada yang menghadap kepadanya untuk menyatakan minat berinvestasi. "Beberapa waktu lalu ada yang datang ingin investasi di udang windu," katanya.
Pemerintah pusat pun mengakui komoditi udang windu salah satu komoditi ekspor yang potensi dikembangkan ke depan. Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan komoditi ekspor udang windu dapat mencapai 1,4 persen dari total PDRB Kaltim.
Selain meningkatkan ekspor udang windu, pada tahun 2019 ini, pemerintah daerah ingin lingkungan kelautan tetap dijaga.
"Kebetulan latar belakang saya dari konservasi. Maka, akar dari konservasi itu adalah menyeimbangkan antara udang windu berproduksi dan lingkungannya tempat bertelur atau makan dapat dijaga," kata Riza.
Riza menambahkan pihaknya juga kebut penyelesaian RZWP3K (Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil) dalam mengoptimalkan konservasi lingkungan kelautan di Kaltim.
"Kami sedang menunggu agenda dari pemerintah pusat untuk uji publik lagi RZWP3K. Targetnya awal tahun ini bisa selesai," kata Riza.
Pemerintah Provinsi telah menyelesaikan 31 pasal dari 33 pasal RZWP3K yang telah disusun. RZWP3K adalah semacam rencana tata ruang wilayah tetapi fokusnya di pesisir dan laut dengan batas 12 mil dari daratan.
RZWP3K nanti diharapkan tidak ada lagi konflik, baik dengan perusahaan, nelayan ataupun dengan pemerintah. Kita akan mengetahui dimana alur laut, hutan mangrove dan kawasan industri.
Provinsi Kaltim saat ini memiliki garis pantai sepanjang 3.925 km, yang melewati tujuh wilayah yaitu Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kota Bontang, Kutai Timur dan Berau.
Total jumlah pulau-pulau kecil sebanyak 275 pulau dan 23 pulau diantaranya berada di wilayah daratan. Ini yang akan dikelola nantinya melalui RZWP3K. (mym)