Jembatan Tering 17 Tahun Mangkrak

- Senin, 21 Januari 2019 | 08:22 WIB

SENDAWAR - Dua proyek jembatan menyeberangi Sungai Mahakam di wilayah Kutai Barat (Kubar) mangkrak. Yaitu proyek Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kecamatan Melak dan Jembatan Tering di Kecamatan Tering.

Ironisnya, proyek Jembatan Tering sudah terhenti 17 tahun lalu atau sejak 2002. Padahal, jembatan tersebut sangat didambakan masyarakat karena akan membuka keterisolasian daerah di pedalaman sekaligus sebagai akses ekonomi warga.

Warga berharap, Gubernur Kaltim Isran Noor dapat meneruskan pembangunan jembatan tersebut. Keberadaan jembatan itu akan membangkitkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Tering, Long Iram, dan sekitarnya.

“Kami berharap DPRD Kaltim menyikapi hal itu. Jika memang dibatalkan, segera diumumkan secara resmi kepada masyarakat,” ungkap Aspian (45), warga Kampung Tering Seberang, kemarin.

Hal senada dikatakan Mikael (37), warga Kampung Tering Lama. Menurutnya, ada baiknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menelusuri pembangunan Jembatan Tering yang mangkrak belasan tahun itu. “Mungkin proyek itu adalah ‘proyek siluman’ tersembunyi dan luput dari ‘teropong’ KPK,” ujarnya.

Dia menyesalkan sikap pemerintah yang terindikasi membiarkan proyek yang telah menelan biaya sekira Rp 55,189 miliar, namun tidak pernah selesai dikerjakan. “Kami mohon KPK tanggap dengan kondisi pembangunan Jembatan Mahakam di Tering yang mangkrak,” terangnya.

Anggota DPRD Kubar HM Zainuddin Thaib menyebut mangkraknya Jembatan Tering adalah tanggung jawab Pemprov Kaltim. Dia menyebut sudah berulang kali melaporkan kondisi tersebut kepada Pemprov Kaltim, bahkan mengikuti audiensi dengan DPRD Kaltim.

“Tanggung jawab provinsi. Sangat diperlukan masyarakat, provinsi harus melaksanakan dan melanjutkan penyelesaian pengerjaan proyek Jembatan Tering. Hasil audit BPK terhadap jembatan itu sudah ada,” bebernya.

Disebutkan, peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Tering dilakukan gubernur Kaltim kala itu, Suwarna AF. Namun, hingga saat ini pembangunan jembatan itu tak kunjung selesai.

“Jembatan Mahakam Tering sangat diperlukan masyarakat. Penghubung beberapa kecamatan. Di bagian hilir dari Kubar menuju Jembatan Martadipura, Kota Bangun, Kukar. Ke hulu penghubung kebeberapa kecamatan di Kabupaten Mahulu,” katanya.(rud/kri/k16)

Editor: wahyu-Wahyu KP

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X