PILEG RASA PILWALI

- Jumat, 18 Januari 2019 | 07:52 WIB

Pemain lama yang tak sekali-dua kali duduk di Karang Paci akan diuji elektabilitasnya oleh beberapa pendatang baru. Mulai istri wali kota, putri mantan gubernur dua periode, hingga anggota DPR RI yang turun kelas. Siapa yang layak?

PETA pertarungan pemilihan legislatif (pileg) DPRD Kaltim April mendatang berlangsung di enam daerah pemilihan (dapil). Dari ke semuanya, Dapil Kaltim 1 atau Samarinda menyajikan pertarungan sengit. Sebanyak 163 calon legislator memperebutkan 12 kursi.

Sonny Sudiar, pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda menuturkan, sebagai ibu kota Kaltim, Samarinda menjadi daerah yang seksi untuk dijadikan wadah pertarungan beberapa kandidat anggota legislatif.

”Bagi petahana, ini menjadi ujian baru. Dalam artian, selain muncul parpol baru, juga ada pergeseran atau perpindahan tokoh ke partai baru. Sehingga Samarinda akan menjadi tempat yang sangat menarik. Dengan DPT (daftar pemilih tetap) terbesar yang hampir 559 ribu jiwa, Samarinda potensial untuk diperebutkan,” ulas Sonny.

Berkaca pada agenda pemilihan sebelumnya, partisipasi pemilih di Samarinda di atas 60 persen, maka tingkat keterpilihan caleg dengan pergerakan yang masif terbilang besar. Dikatakan Sonny, geografis Dapil Samarinda yang jauh berbeda dibanding Dapil Kutai Kartanegara atau Dapil Bontang, Kutai Timur, dan Berau, turut menambah level perebutan kursi DPRD Kaltim kian sengit.

“Tinggal bermodalkan popularitas,” ungkapnya. Menyelami nama-nama caleg DPRD Kaltim Dapil Samarinda, Sonny menuturkan, harus dihitung dengan cermat. Terlebih kursi yang tersedia hanya 12.

Pertama, lanjut dia, partai politik yang perolehan suaranya tidak sampai 4 persen pada pemilu April nanti, dipastikan tidak masuk penghitungan kursi. Menurutnya, dari 16 partai yang bertarung, partai lawas seperti Golkar, PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa akan mengisi kursi yang tersedia.

”Pileg itu, selain berbicara ketokohan, juga finansial. Dalam hitungan saya, komposisi 12 kursi berkaca pada Pileg 2014, sepertinya Golkar akan mendapat dua kursi lagi. Sementara partai lain, dalam hitungan saya, yang berpotensi mendapat dua kursi adalah PDIP dan Gerindra,” tuturnya.

Melanjutkan analisisnya, Sonny mengungkapkan, sepak terjang PDIP menarik dibahas. Sebagaimana diketahui, di level kabupaten/kota, figur terkuat PDIP hanya ada di Samarinda. Yakni pada sosok Siswadi. 

”Saya tidak melihat figur lain sekaliber Siswadi. Tapi di DPRD Kaltim sangat jomplang. Ada Ananda Emira Moeis, Zuhdi Yahya, dan Edi Kurniawan. Ketokohan mereka tak perlu diragukan lagi. Pak Edi mantan calon wawali Samarinda bersama Ipong Muchlissonni pada 2010. Kemudian Ananda anak mantan politikus senior PDIP Emir Moeis. Pernah mencalonkan sebagai anggota DPR RI pada 2014 bersama Zuhdi Yahya. Ini modal kuat dan berpotensi untuk PDIP meraih dua kursi, karena ada tiga orang ini di Dapil Samarinda,” jelasnya.

Meski memiliki kans yang sama, peluang Zuhdi lebih besar ketimbang Ananda untuk meraup kursi pertama PDIP Dapil Samarinda. Berkaca pada Pileg 2014, suara Zuhdi untuk DPR RI di atas Ananda Emira Moeis.

”Ketika turun kelas bersama Zuhdi, saya kira Ananda sulit bertarung melawan Zuhdi. Basis pemilih Zuhdi tradisional. Dengan modal Pemilu 2014, saya kira Zuhdi berpeluang ketimbang Ananda ataupun Edi. Ditambah punya modal finansial yang kuat ketimbang Ananda dan Edi,” katanya.

***

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Pemilu 2019 ini berbeda dibanding sebelumnya. Jika Pemilu 2014 memakai metode BPP (bilangan pembagi pemilih) dalam menentukan jumlah kursi, maka pemilu kali ini akan menggunakan teknik Sainte Lague untuk menghitung suara.

Bagaimana cara menghitung suara dengan teknik ini? UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan, bahwa partai politik harus memenuhi ambang batas parlemen sebanyak 4 persen dari jumlah suara. Hal ini diatur dalam Pasal 414 Ayat 1.

Halaman:

Editor: wahyu-Wahyu KP

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X